Bahlil Usulkan Proyek Penyimpanan BBM dan Kilang Baru ke Presiden

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Feb 2025, 16:52
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah mengusulkan proyek pembangunan fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) dan kilang minyak (refinery) kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia.

"Proyek yang akan kami dorong untuk disampaikan kepada Presiden adalah fasilitas penyimpanan BBM dan refinery-nya," ujar Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada hari Rabu, 25 Febuari 2025.

Baca Juga: Heboh Isu Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Ini Respons Bahlil

Bahlil menjelaskan bahwa kapasitas penyimpanan BBM Indonesia saat ini hanya dapat mencakup kebutuhan hingga 21 hari, sehingga perlu ada penambahan untuk mencapai kapasitas 30 hari.

Terkait dengan usulan proyek kilang minyak, Bahlil menekankan pentingnya pengolahan minyak mentah domestik di dalam negeri, agar hasil minyak mentah Indonesia tidak diekspor untuk diolah di luar negeri.

"Impor minyak kita sangat besar, jadi kami mendorong pembangunan kilang minyak. Tujuannya agar kita memiliki cadangan minyak dan bisa mengolahnya langsung di dalam negeri. Ini membutuhkan investasi yang besar," kata Bahlil.

Baca Juga: Heboh Isu Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Ini Respons Bahlil

Presiden Prabowo Subianto, dalam sambutannya pada peluncuran Danantara pada Senin 24 Febuari lalu, menyampaikan bahwa Danantara, yang merupakan dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund Indonesia, akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp14.680 triliun (dengan kurs Rp16.310).

Proyeksi dana awal yang akan dikelola oleh Danantara adalah sebesar 20 miliar dolar AS.

Prabowo juga menyatakan bahwa gelombang pertama investasi senilai 20 miliar dolar AS akan diprioritaskan untuk 20 proyek strategis, termasuk hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan.

Baca Juga: Luhut Isyaratkan Subsidi BBM Dihapus 2027, Bahlil Ungkap Skema Penggantinya

Dengan adanya Danantara, Presiden berharap tercipta kemitraan strategis antara BUMN, sektor swasta, hingga UMKM dalam proyek-proyek infrastruktur, energi terbarukan dan pendidikan.

(Sumber: Antara) 

x|close