Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terbawa fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dalam menghadapi kenaikan harga pangan menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.
Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, kepanikan dalam berbelanja justru dapat memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih tinggi.
"Karena itu, sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadan dan Lebaran nanti ini tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapat tenang,” ucap Wamentan Sudaryono dalam keterangannya, Kamis 27 Februari 2025.
Lebih lanjut Wamentan Sudaryono menuturkan, dalam konteks ekonomi dan belanja, FOMO sering kali mendorong masyarakat untuk membeli barang dalam jumlah besar karena khawatir harga akan semakin naik atau stok akan habis.
Baca juga: Mentan Amran Ingatkan Bahan Pokok di Operasi Pasar Tidak Untuk Dijual Kembali
Karena itu, operasi pasar merupakan upaya pemerintah, bekerja sama dengan BUMN Pangan dan PT Pos Indonesia, untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.
“Setiap tahun kita menghadapi pola yang sama menjelang Ramadan dan Lebaran, di mana harga pangan mengalami kenaikan sementara. Namun, stok pangan nasional dalam kondisi cukup, dan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau membeli berlebihan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, khususnya saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Selain itu, Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa tanpa khawatir dengan ketersediaan dan harga bahan pokok.
Baca juga: Cek Harga Bahan Pokok dan Bagikan Susu, Gibran Ajak Dico Blusukan di Semarang
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pangan yang merata dan terjangkau,” jelasnya.