Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu buka suara ditunjuknya Rosan Roeslani sebagai CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Menurutnya peran Rosan Roeslani sebagai CEO BPI Danantara untuk percepatan investasi strategis dan khususnya hilirisasi.
"Pak Rosan berada di situ sebenarnya ini untuk merupakan suatu strategi konsolidasi yang cepat, karena kenapa? Karena memang pembentukan Danantara ini inti utamanya adalah kita mau masuk percepatan terhadap investasi strategis dan khususnya hilirisasi," ucap Todotua Pasaribu, Kamis 27 Februari 2025.
"Dengan keberadaan Pak Rosan di situ dan juga sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi tentunya ini kita harapkan konsolidasinya semakin baik dan semakin cepat," sambungnya.
Baca juga: Presiden Komisaris NT Corp Ucapkan Selamat Atas Peluncuran Danantara
Todotua menjelaskan, selama menjadi Menteri Investasi Rosan paham atas strategi investasi hilirisasi yang akan masuk.
"Saya konteksnya berbicara mengenai secara strategis apa yang mau dicapai dari keberadaan beliau sebagai Menteri Investasi dan juga sebagai Group CEO Danantara ini adalah supaya strategi kita konsolidasi yang lebih cepat dan lebih baik," ungkapnya.
Di sisi lain, ia menyebut BPI Danantara adalah mitra strategis bagi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
"Jadi memang ke depannya Danantara itu akan benar-benar mitra strategis dengan kementerian kami, Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Ke depannya kita akan coba ikut meng-guidance Danantara itu sendiri untuk bagaimana kita melihat investasi hilirisasi strategis mana saja yang akan kita masuk," ujar Todotua.
Menurutnya, secara prinsip Danantara berfungsi sebagai konsolidasi investasi dalam bentuk sovereign wealth fund.
Baca juga: Hashim: Danantara Gagasan Orang Tua Kami
"Secara prinsip Danantara itu adalah konsolidasi investasi dalam bentuk sovereign wealth fund. Artinya memang tujuan utama dalam pembentukan Danantara itu, Presiden RI mengharapkan bahwa ke depannya kita punya independensi dalam hal berinvestasi dan ini investasi apa aja, khususnya investasi dalam konteks hilirisasi," katanya.
Wakil Menteri Investasi juga menyampaikan bahwa pada tahun pertama, Danantara akan fokus pada konsolidasi internal.
"Pada tahun pertama ini, langkah awal yang akan dilakukan adalah konsolidasi internal Danantara, Selain itu, kami akan mengidentifikasi proyek strategis yang tidak hanya berkaitan dengan investasi, tetapi juga berfokus pada hilirisasi, kami juga berharap keberadaan BUMN dapat berkontribusi dalam proyek-proyek strategis nasional," ujarnya.