Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jepang Tsuji Kiyoto di sela-sela penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di Singapura.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan proses aksesi OECD oleh Indonesia dan peluang kerja sama bagi kedua negara pada beberapa sektor ekonomi, khususnya dalam bidang transisi energi dan infrastruktur.
"Jepang merupakan rekan perekonomian Indonesia yang aktif mempromosikan perdagangan, investasi, serta beberapa proyek infrastruktur nasional," ucap Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/6/2024).
Menko Airlangga mengungkapkan hubungan kerja sama perekonomian Indonesia dan Jepang sendiri telah terjalin sejak April 1958 dan menghasilkan beberapa proyek infrastruktur esensial bagi kondisi perekonomian nasional.
Salah satunya yakni proyek Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) yang direncanakan untuk diekspansi pada Lajur MRT Utara-Selatan sebagai fase kedua pembangunan.
Selain itu, Jepang juga merupakan rekan bilateral Indonesia yang sangat mendorong transisi energi bersih nasional lewat beberapa forum seperti AZEC dan JETP, serta forum dalam pengelolaan mineral kritis.
"Selain dari beberapa kerja sama ekstensif tersebut, Indonesia juga mengapresiasi rencana diamendemennya protokol IJEPA pada paruh ketiga tahun 2024," lanjut Menko Airlangga.
Menko Airlangga berharap agar hubungan bilateral Indonesia dan Jepang dapat terus meningkat dan berlangsung secara erat sehingga dapat mendukung dan menyukseskan proses aksesi OECD oleh Indonesia yang direncanakan selesai pada tahun 2027.
Serta kedua negara dapat melanjutkan sejumlah komitmen kerja sama pada bidang infrastruktur dan proses transisi energi berkelanjutan.