Terkuak Penyebab Kekayaan Elon Musk Hilang Ratusan Triliun!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 07:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Elon Musk Elon Musk (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Kekayaan Elon Musk mengalami penurunan signifikan pekan lalu, merosot hingga USD 52 miliar atau sekitar Rp 852,1 triliun. Meski demikian, ia tetap mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di dunia dalam Bloomberg Billionaires Index.

Dilansir CNN Business, Senin, 3 Maret 2025 Musk masih menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan bersih sekitar USD 380 miliar atau Rp 6,2 kuadriliun. Jumlah ini masih unggul USD 144 miliar atau Rp 2,3 kuadriliun dibandingkan CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang berada di posisi kedua.

Penurunan kekayaan Musk terjadi akibat anjloknya saham Tesla hingga 8% sebelum pasar ditutup. setelah mengalami penurunan bertahap lebih dari 20% dalam sebulan terakhir. Akibatnya, nilai pasar Tesla untuk pertama kalinya sejak November 2024 jatuh di bawah angka USD 1 triliun.

Penurunan Penjualan Tesla

Tesla menghadapi penurunan penjualan yang cukup tajam, terutama di Eropa, dengan angka penjualan anjlok 45% pada Januari lalu, menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa. Persaingan ketat, khususnya dari produsen mobil listrik China, serta melambatnya pertumbuhan permintaan di AS turut berkontribusi terhadap kemerosotan ini.

Baca Juga: Gedung Putih: Elon Musk Tak Punya Wewenang Ambil Keputusan

Saham Tesla mengalami pergeseran tren di kalangan investor sejak November 2024, tepat setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Sebelumnya, para investor meyakini bahwa kedekatan Musk dengan pemerintahan Trump akan membawa era deregulasi yang menguntungkan Tesla.

Sebelum penurunan ini, kekayaan Musk sempat melonjak sekitar USD 83 miliar (Rp 1,3 kuadriliun) setelah pemilu AS pada akhir November 2024. Namun, pada 2025, untuk pertama kalinya kekayaan Musk turun di bawah USD 400 miliar, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi di USD 486 miliar pada Desember.

Menurut Forbes, per 12 Februari 2025, kekayaan Musk berkurang USD 12,5 miliar (Rp 204,6 triliun) atau sekitar 3,2%, menjadi USD 378,8 miliar (Rp 6.188 triliun) akibat penurunan saham Tesla.

Tahun yang Sulit bagi Tesla

Tesla, yang menyumbang sekitar 60% dari total kekayaan Musk, mengalami tahun yang berat. Penurunan permintaan serta keterlibatan Musk dalam politik yang kontroversial menyebabkan saham Tesla merosot 27%, menurut laporan Yahoo Finance, Rabu (12/2/2025).

Dalam waktu kurang dari dua bulan, Musk kehilangan hampir USD 90 miliar (Rp 1.473 triliun). Dengan penurunan saham Tesla yang signifikan, kekayaannya turun di bawah USD 400 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Pada Desember 2024, Musk mencatatkan sejarah sebagai orang pertama dengan kekayaan bersih mencapai USD 400 miliar (Rp 6.549 triliun). Puncaknya terjadi pada 17 Desember, ketika kekayaannya mencapai USD 486,4 miliar (Rp 7.963 triliun), didukung oleh valuasi SpaceX yang mencapai USD 350 miliar serta optimisme investor terhadap pengaruh Musk di pemerintahan Trump.

Baca Juga: OpenAI Tolak Tawaran Akuisisi Elon Musk 97,4 Miliar Dolar

Namun, hanya dalam dua bulan, kekayaannya merosot akibat harga saham Tesla yang turun 27%. Tahun 2024 juga menjadi kali pertama Tesla mencatatkan penurunan penjualan year over year, dengan penjualan 20.000 unit lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Persaingan dengan BYD, produsen mobil listrik asal China yang menawarkan harga lebih terjangkau, semakin memperburuk kondisi Tesla.

Saham Tesla terus melemah selama lima hari berturut-turut, bertepatan dengan tawaran Elon Musk untuk mengakuisisi OpenAI senilai USD 97,4 miliar. Tawaran ini ditolak oleh CEO OpenAI, Sam Altman, yang justru mengusulkan untuk membeli platform media sosial X milik Musk dengan harga USD 9,74 miliar.

x|close