Bangun Klaster Pertanian Modern, Mentan Salurkan 3.000 Unit Alat dan Mesin

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 12:18
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama dalam klaster pertanian modern. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama dalam klaster pertanian modern. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama dalam klaster pertanian modern.

Mentan Amran berharap dengan kesepakatan ini dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus menyerap tenaga kerja muda di Indonesia.

Sebagai langkah awal, kerjasama akan difokuskan untuk meningkatkan keterampilan petani muda dalam menghadapi tantangan pertanian modern, terutama dalam mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Mentan Amran menyatakan MoU ini merupakan langkah konkret dalam membangun klaster pertanian modern di Indonesia.

"Kami sudah membangun klaster pertanian modern melalui optimasi lahan rawa. Kami kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk bisa mengoptimalkan penggunaan alsintan dalam pengembangan klaster pertanian modern," ucap Mentan Amran di Jakarta, Senin 3 Maret 2025.

Baca juga: Dirut Pertamina Siap Kasih Data dan Keterangan ke Kejaksaan

Menurutnya, kerja sama Kementan dengan Kemnaker sangat strategis terutama dalam penyediaan mekanik untuk mendukung penggunaan alsintan. Kementan sudah menyalurkan alsintan ke wilayah klaster pertanian modern lebih dari 3.000 unit.

“Kemenaker punya instruktur sekitar 300-500 orang yang siap dilibatkan. Mereka akan digerakkan untuk melatih atau bahkan ditempatkan di lima provinsi yang menjadi fokus utama klaster pertanin modern, yakni Papua Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Mentan Amran juga menekankan pentingnya pelatihan bagi petani milenial agar mampu mengoperasikan dan memperbaiki alsintan secara mandiri.

“Kita punya lebih dari 27 ribu petani yang akan dilatih. Dengan adanya sertifikasi dari Kemnaker, kompetensi petani muda ini akan semakin meningkat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Yassierli menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan kesiapan Kemnaker dalam mendukung program strategis sektor pertanian.

"MoU ini adalah langkah awal. Kami siap menyediakan instruktur dan mekanik, serta mendukung sertifikasi tenaga kerja agar mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pertanian modern," kata Menaker Yassierli.

Baca juga: Hasil Drawing Piala FA 2024/2025: Singkirkan Manchester United, Fulham Tantang Crystal Palace

Ia juga menambahkan bahwa jumlah mekanik yang disiapkan saat ini berkisar 300-500 orang, tetapi masih bisa bertambah dengan dukungan jejaring SMK yang memiliki keahlian teknik.

“Kami bisa membantu menambah dan mempersiapkan tenaga kerja yang handal mengoperasikan dan bahkan memperbaiki alsintan agar program klaster pertanian modern bisa berjalan optimal,” tutupnya.

x|close