Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (YouTube)
Ntvnews.id
“Supaya lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat, kami juga akan melibatkan pihak-pihak ketiga atau pihak lain, bahkan keterlibatan masyarakat pun kami dorong untuk sama-sama mengawasi,” ucap Simon dalam konferensi pers yang digelar di Grha Pertamina Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.
Menurutnya, masyarakat berhak memastikan kualitas BBM yang beredar. Ia juga membuka kesempatan bagi pihak yang ingin menguji kualitas BBM.
“Kami akan sangat terbuka dan sangat menyambut baik apabila kita melakukan uji (kualitas BBM) dengan lembaga independen lain,” kata dia.
Baca juga: Isi Lengkap Pernyataan Maaf Dirut Pertamina
Simon menyampaikan bahwa uji laboratorium Lemigas Kementerian ESDM terhadap 75 sampel BBM Pertamina menunjukkan kualitasnya sudah sesuai standar.
“Hasil itu tentunya mendorong kami untuk terus melakukan pendampingan atau pun melakukan uji di seluruh SPBU Pertamina yang berada di seluruh wilayah Nusantara,” ucapnya.
Simon menyampaikan pernyataan itu setelah dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan KKKS tahun 2018–2023 terungkap, dengan kerugian negara Rp193,7 triliun.
Kejaksaan Agung mengungkap bahwa tersangka Riva Siahaan, Dirut PT Pertamina Patra Niaga, membeli RON 90 lalu mencampurnya untuk menjadi RON 92, yang tidak diperbolehkan.
Modus ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kualitas BBM RON 92 Pertamina. Namun, Lemigas memastikan bahwa semua sampel BBM dari SPBU di Jabodetabek dan TBBM Plumpang memenuhi spesifikasi pemerintah.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
