Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa banjir di sejumlah tempat tidak akan mempengaruhi distribusi barang kebutuhan pokok.
Mendag menyampaikan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi beberapa wilayah di Jabodetabek tidak menjadi kendala dalam pendistribusian barang kebutuhan pokok.
"Nggak ada masalah," ucap Mendag Budi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa 4 Maret 2025.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menambahkan kebutuhan pokok seperti ayam ras di pasar-pasar tradisional maupun modern dalam kondisi aman.
Baca juga: Banjir Parah Landa Tangerang Selatan, Akses Jalan Pondok Aren Terputus
Arief menyebut pasokan tersebut dalam bentuk daging beku sehingga tidak akan mempengaruhi harga ayam di pasar.
"Jadi kalau khusus ayam, banyak ayam stoknya frozen condition. Jadi kalau frozen condition itu artinya sudah ada di storage, tinggal disalurkan aja," ungkap Arief.
"Datang aja sekarang ke pasar tradisional, pasar modern, semuanya ada ayam," tandasnya.
Seperti diketahui, Banjir besar kembali melanda wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 4 meter.
Baca juga: Serikat Pekerja Sritex Minta Pemerintah Bantu Cairkan THR dan Pesangon
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa banjir ini merupakan akibat dari hujan ekstrem yang mengguyur Bogor, Jawa Barat, sehingga menyebabkan luapan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa hujan yang mengguyur Bogor pada Minggu, 2 Maret 2025 malam, tergolong ekstrem, dengan intensitas lebih dari 110 milimeter per hari.
Akibatnya, air dari kawasan Puncak, Bogor, mengalir deras melalui DAS Ciliwung hingga menyebabkan banjir bandang di beberapa daerah, termasuk Jakarta dan sekitarnya.
"Jakarta dan sekitarnya rata-rata banjir air kiriman dari Puncak, Bogor yang semuanya ini dialirkan dalam DAS Ciliwung," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.