146,48 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mar 2025, 08:16
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi arus mudik. Ilustrasi arus mudik. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memprediksi pergerakan selama libur Lebaran tahun 2025 mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa.

Adapun potensi pergerakan selama libur Lebaran tahun 2025 dari Pulau Jawa adalah 51,3 persen atau sebanyak 81,5 juta orang. Mayoritasnya berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

"Pergerakan masyarakat dari dan menuju Jawa Barat pada masa Angkutan Lebaran diperkirakan akan tinggi," ucap Menhub Dudy dalam keterangannya, Rabu 5 Maret 2025.

Dalam hal ini, Menhub Dudy pun melakukan koordinasi terkait kesiapan Angkutan Lebaran dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Bupati Karawang.

Baca juga: Singapura Wacanakan Berlakukan Hukuman Cambuk

Koordinasi dengaan Pemprov Jawa Barat juga diperlukan terkait dengan potensi penumpukan di gerbang tol yang berada di Jawa Barat, untuk akses keluar dan masuk Jakarta. 

"Koordinasi dan kerjasama antara Kemenhub dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi krusial," ungkapnya.

Diprediksikan, pada puncak arus mudik, peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta akan meningkat hingga 60 persen dibandingkan volume kendaraan normal harian.

"Lalu lintas masyarakat yang keluar dari Jakarta ini melibatkan setidaknya 8 Gerbang Tol (GT). Sebanyak 3 gerbang tol berada di wilayah Jawa Barat yang juga menjadi pusat bangkitan pada arus mudik Lebaran 2025. Kita perlu koordinasi untuk mengantisipasi potensi kemacetan pada titik-titik tersebut," kata Menhub Dudy.

Baca juga: Terpopuler: Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Tangsel, KPK Sita 11 Mobil Mewah dari Japto Soerjosoemarno

Selain itu, Menhub juga mengingatkan adanya potensi pasar tumpah yang kemungkinan akan bermunculan pada masa Angkutan Lebaran.

Berdasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya, terdapat kurang lebih 25 pasar tumpah pada jalur mudik arteri dari arah Jakarta melewati Jawa Barat menuju Jawa Tengah yang berpotensi kembali ada pada tanggal 26 – 29 Maret 2025.

Untuk itu, Menhub berharap ada pengendalian dan pengaturan atas potensi kemacetan yang diakibatkan oleh pasar tumpah serta hambatan samping dari pasar tersebut. Hambatannya
seperti operasional delman dan becak, serta angkutan perkotaan (angkot) yang mengetem.

Selain terkait pengaturan dan rekayasa lalu lintas, Kemenhub juga membutuhkan dukungan lainnya dari Pemprov Jawa Barat.

Di antaranya adalah diadakannya Posko Pelayanan dan Monitoring Angleb di kawasan Jawa Barat, memastikan kesiapan armada transportasi, dan konsolidasi penyelenggaraan mudik gratis.

Baca juga: Thailand Pertimbangkan Bangun Tembok Perbatasan dengan Kamboja, Kenapa?

Menhub Dudy juga berharap agar dilakukan peningkatan akses dan layanan angkutan feeder bagi para pemudik menuju terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.

Selain itu, agar penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan mudik dapat diintensifkan.

Terkait dengan pasar tumpah, Gubernur Jabar menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Barat akan memberikan kompensasi kepada para pedagang pasar tumpah.

Tujuannya agar para pedagang tidak melakukan aktivitas di pinggir jalan atau pasar tumpah selama 2 minggu di masa angkutan Lebaran.

x|close