Ntvnews.id, Jakarta - TikTok baru saja meluncurkan Feed STEM, fitur baru yang menyediakan konten khusus seputar sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Peluncuran ini bertujuan untuk mendorong minat belajar di bidang STEM untuk anak muda dan pelajar di Indonesia.
Sebagai platform yang telah berkembang pesat, TikTok tidak hanya menjadi tempat hiburan tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi jutaan pengguna. TikTok menegaskan bahwa edukasi merupakan salah satu jenis konten yang paling populer.
"Cerita sedikit, di TikTok konten edukasi itu adalah konten salah satu yang paling favorit. Enggak cuma di Indonesia ya, tapi juga di seluruh dunia," ujar Angga Anugrah Putra, Manager Operation TikTok Southeast Asia, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Baca Juga: Profil Khansa Mariska, Seleb TikTok yang Baru Dilamar Gus Azmi
Melihat tingginya minat komunitas terhadap edukasi, TikTok sebelumnya telah meluncurkan berbagai kampanye, seperti #SamaSamaBelajar yang kini memiliki lebih dari 23 juta unggahan.
"Sebagai ruang aman yang inklusif, tentunya TikTok sangat terbuka bagi semua kalangan, dimanapun mereka berada dan siapapun mereka," tambahnya.
Feed STEM adalah halaman khusus di dalam TikTok yang dirancang untuk menghadirkan konten edukatif seputar sains, teknologi, teknik, dan matematika. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan konten STEM yang informatif dan terpercaya.
Baca Juga: Setelah Sebut Guru Koruptor, TikToker Riezky Kabah Dijemput Paksa Polisi
"So, sebentar lagi kami akan meluncurkan feedstem yaitu feed khusus yang mendedikasikan untuk science, technology, engineering dan matematik tadi untuk memberdayakan pengetahuan yang berkelanjutan di TikTok," jelas Angga.
Sementara itu, untuk cara mengakses fitur ini sangatlah mudah. Bagi pengguna di bawah 18 tahun, Feed STEM akan otomatis muncul di aplikasi TikTok mereka.
TikTok Luncurkan STEM Feed (NTVNews.id: Dedi)
Sementara itu, bagi pengguna di atas 18 tahun, fitur ini dapat diaktifkan secara manual melalui menu Pengaturan dan Privasi, kemudian memilih Preferensi Konten, lalu mengaktifkan Feed STEM. Fitur ini bisa ditemukan di pojok kiri atas di dekat halaman For You Page (FYP).
TikTok berharap kehadiran Feed STEM dapat semakin memperkaya ekosistem edukasi digital serta membantu pemerintah dalam mencetak 9 juta talenta digital pada tahun 2030.
"Selain menjadi tempat pengguna untuk berinteraksi dan mencari inspirasi, TikTok juga telah menjadi ruang kreatif bagi para content creators untuk membagikan minat mereka dalam bidang STEM," kata Angga.
Baca Juga: Viral TikToker Asal Malaysia Ngaku Hilang di Hutan Bandung, Ternyata Cuma Konten
Selain itu, dukungan terhadap peluncuran Feed STEM juga datang dari pemerintah Indonesia. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Digital, Bonifasius Wahyu Pudjianto, menyampaikan apresiasi dari Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, yang menyambut baik inisiatif ini.
"Kami ingin menyampaikan salam dan apresiasi dari Ibu Menteri, Ibu Mutia Hafid Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia yang sangat mendukung peluncuran dari Feed STEM tadi, itu luar biasa," kata Bonifasius.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan STEM sejak dini dan bagaimana Feed STEM dapat berkontribusi dalam pengembangan generasi muda di Indonesia.
"Tentu di dalamnya faktor STEM ini sangat kuat dan ini harus dimulai dari dini. Walaupun dalam penggunaan TikTok nanti ada batasan umur kurang lebih demikian ya, namun demikian value atau nilai dari edukasi di dalam Feed STEM ini tentu akan sangat membantu generasi muda kita," lanjutnya.