Dirut Mandiri Tepis Isu Himbara Pakai Dana Masyarakat untuk Danantara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 12:31
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat acara Buka Bersama pimpinan media, Jakarta. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat acara Buka Bersama pimpinan media, Jakarta. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan dana pihak ketiga (DPK) tidak akan digunakan untuk investasi di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

"Kalau muncul kekhawatiran dan instruksi kepada Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) gunakan DPK untuk hal yang di luar target ataupun risk acceptance kriteria yang dimiliki masing-masing bank, saya sangat optimistis itu tidak akan terjadi," ucap Darmawan di sela Buka Puasa Bersama pimpinan media, Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu 5 Maret 2025 malam.

Darmawan memastikan hal tersebut tidak akan terjadi karena Himbara memiliki loan portfolio guideline (LPG) atau kriteria portofolio pinjaman, serta ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berwenang mengatur dan mengawasi bank.

Sehingga Bank Mandiri berhasil menjaga rasio Non-Performing Loan (NPL) dalam posisi yang baik yaitu di bawah satu persen.

Baca juga: Bank Mandiri Catat Total Aset Rp2.427 Triliun Hingga Akhir 2024

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan bahwa dana pihak ketiga (DPK) tidak akan digunakan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan bahwa dana pihak ketiga (DPK) tidak akan digunakan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Jadi memang ekspektasi bahwa Danantara ini akan membawa optimalisasi pertumbuhan, saya yakin seperti itu," ungkap Darmawan.

Berdasarkan data Bank Mandiri, kinerja DPK Bank Mandiri turut mengalami pertumbuhan yang solid, didukung oleh peningkatan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA).

Hingga akhir 2024, DPK Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 7,73 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.699 triliun, didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan.

Porsi CASA mencapai 80,3 persen dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah.

Pertumbuhan CASA tersebut terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6 persen yoy menjadi Rp606 triliun.

x|close