Ntvnews.id, Jakarta - TikTok mengumumkan rencana investasi senilai 8,8 miliar dolar AS untuk membangun pusat data di Thailand selama lima tahun ke depan.
Helena Lersch, Vice President of Public Policy TikTok mengumumkan komitmen investasi pada sebuah acara di Bangkok pada 28 Februari lalu.
Rencana investasi tersebut menyusul persetujuan pemerintah atas rencana TikTok untuk menginvestasikan 3,8 miliar dolar AS di negara berpenduduk 70 juta orang tersebut.
Adapun Thailand merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang menarik investasi dari perusahaan teknologi global seperti Microsoft Corp., Nvidia Corp., dan Apple Inc..
Mereka semuanya berupaya memanfaatkan potensi pertumbuhan kawasan yang mengalami digitalisasi cepat tersebut.
Baca juga: TikTok Luncurkan Feed STEM, Konten Edukasi untuk Pelajar Indonesia
Baca juga: Setelah Sebut Guru Koruptor, TikToker Riezky Kabah Dijemput Paksa Polisi
Investasi TikTok merupakan langkah menuju operasi yang lebih terlokalisasi dan efisien yang akan memungkinkan melayani pengguna dan pelanggan di Thailand dan Asia Tenggara dengan lebih efektif.
“Perkembangan ini juga akan memperkuat daya saing digital Thailand dan tujuannya untuk menjadi pusat teknologi terkemuka di Asia Tenggara." kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Bloomberg pada 7 Maret 2025.
Menurutnya Thailand merupakan pasar penting bagi TikTok di Asia Tenggara.
Platform tersebut akan terus bekerja sama dengan pemerintah Thailand dan mitra lokal sebagai bagian dari komitmen jangka panjangnya untuk berinvestasi di negara tersebut.