Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta tambahan anggaran di Kementeriannya sebesar Rp66 miliar pada tahun 2025.
Erick menyebutkan, bila itu dipenuhi maka total anggaran Kementerian BUMN tahun 2025 menjadi Rp344 miliar.
"Kami terima kasih atas dukungan komisi VI yang bisa mendorong ada penambahan kurang lebih Rp66 miliar yang bisa kita dapatkan, sehingga pagu indikatif yang kita harapkan tahun 2025 di angka Rp344 miliar," ucap Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (7/6/2024).
Adapun untuk anggaran Kementerian BUMN yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan pada pagu tahun 2025 senilai Rp277 miliar.
Sehingga Erick menyebut bila tambahan anggaran itu dipenuhi akan digunakan untuk mendukung dalam melakukan pengawasan dan pengembangan BUMN.
"Ini sejalan yang selalu Komisi VI tekankan kepada kami, bahwa pentingnya meningkatkan pengawasan untuk pengembangan dari BUMN itu sendiri," ungkap Erick.
Lanjut kata Erick, saat ini Kementerian BUMN akan berupaya menjaga penyerapan anggaran di tahun ini atau 2024.
Menurutnya hingga Juni 2024 telah terserap 35% yaitu senilai Rp99,68 miliar dari pagu yang sudah disesuaikan oleh Kementerian Keuangan sebesar 284,4 miliar dari sebelumnya Rp308 miliar.
"Kita coba pastikan di tahun 2024 ini kita akan bisa menjaga konsistensi daripada serapan tentunya diangka 98% sampai 99% lebih yang bisa kita lakukan," ungkap Erick.