Logo X (Twitter) (X (Twitter))
Ntvnews.id, Jakarta - Platform X milik Elon Musk mengalami gangguan akses pada Senin, 10 Maret waktu setempat, yang berdampak pada ribuan pengguna, termasuk di Amerika Serikat (AS).
Setelah sekitar delapan jam, Musk mengungkapkan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh "serangan siber besar-besaran."
Baca Juga: Harta Lenyap Rp848 T, Elon Musk Masih Jadi Orang Terkaya Sedunia
"Ada (masih ada) serangan siber besar-besaran terhadap X. Kami diserang setiap hari, tetapi ini dilakukan dengan sumber daya yang sangat besar," tulisnya di X.
Menurut Downdetector, situs yang memantau laporan gangguan daring, sejumlah pengguna X mulai mengalami kendala sekitar pukul 05.30 Eastern Time (17.30 WIB), dengan lebih dari 20.000 laporan gangguan.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Zelenskyy Harus Gelar Pemilu untuk Buktikan Dirinya Bukan Diktator
Meskipun masalah ini tampak teratasi dalam satu jam, gangguan kembali terjadi sekitar pukul 09.30 Eastern Time (21.30 WIB), kali ini dengan lebih dari 40.000 pengguna melaporkan kendala.
Beberapa pengguna masih dapat mengakses X secara bergantian, namun gangguan terus berlanjut hingga pukul 13.30 Eastern Time (01.30 WIB).
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
