Rilis Laporan APBN Kita Terlambat Sebulan, Sri Mulyani: Data Belum Stabil

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mar 2025, 11:24
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara pihaknya baru melaksanakan konferensi APBN Kita awal tahun pada hari ini, Kamis 13 Maret 2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara pihaknya baru melaksanakan konferensi APBN Kita awal tahun pada hari ini, Kamis 13 Maret 2025. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara pihaknya baru melaksanakan konferensi APBN Kita awal tahun pada hari ini, Kamis 13 Maret 2025.

Seperti diketahui, Kemenkeu baru merilis laporan APBN Kita periode Januari 2025, padahal laporan APBN Kita biasanya rutin dirilis setiap bulannya.

Dalam konferensi pers APBN Kita ini juga dilaporkan kondisi keuangan negara di bulan Februari 2025.

Bendahara Negara menyebut konferensi pers APBN Kita baru dilaksanakan mengingat data yang masih belum stabil dikarenakan beberapa faktor.

"Banyak pertanyaan dari teman-teman media kenapa waktu itu bulan Februari tidak dilakukan untuk bulan Januari," ucap Sri Mulyani di Jakarta, Kamis 13 Maret 2025. 

Baca juga: Sri Mulyani Hanya Tersenyum Saat Ditanya Soal Isu Mundur dari Kabinet

Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Rp49,4 Triliun Buat THR ASN, Ini Rinciannya

"Mungkin untuk menjelaskan beberapa hal yang memang terkait APBN di awal tahun kita melihat datanya masih sangat belum stabil karena beberapa faktor," sambungnya.

Seperti diketahui, APBN Kita adalah publikasi bulanan yang berisi data rincian realisasi penerimaan negara, belanja, utang dan pengelolaan keuangan negara lainnya.

Adapun tujuannya untuk menginformasikan masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.

Publikasi APBN Kita biasanya dilakukan melalui konferensi pers dimana Kementerian Keuangan memaparkan kinerja APBN selama sebulan pada bulan berikutnya. Misalnya, realisasi APBN Januari 2025 diumumkan pada Februari.

x|close