26 Juta Perangkat Terinfeksi Malware yang Curi Data Kartu Bank dan Kata Sandi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Mar 2025, 08:47
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Ilustrasi. Malware. (Foto: Istimewa) Ilustrasi. Malware. (Foto: Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekitar 26 juta pengguna perangkat telah menjadi sasaran serangan malware dalam dua tahun terakhir, yakni pada 2023 dan 2024. 

Malware jenis Infostealer yang dikenal sebagai pencuri informasi sensitif, berhasil mencuri data penting seperti nomor kartu bank, kata sandi, dan informasi pribadi lainnya.

Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, lebih dari 2,3 juta kartu bank telah bocor dan diperdagangkan di web gelap selama periode tersebut. 

Dikutip dari Phone Arena, Jumat, 14 Maret 2025, perusahaan tersebut menyatakan setiap satu dari 14 infeksi infostealer mengakibatkan pencurian data kartu bank.

Pada 2024 saja, diperkirakan ada sekitar 9 juta perangkat yang terinfeksi oleh malware ini, yang membawa total infeksi ke angka 26 juta perangkat. 

Meskipun hanya 1 persen dari kartu bank yang diterbitkan secara global yang terungkap di web gelap, sekitar 95 persen dari nomor kartu tersebut dinyatakan "valid secara teknis."

Selain mencuri nomor kartu bank, malware ini juga mencuri kredensial penting seperti kata sandi dan cookie, yang kemudian disebarkan ke komunitas web gelap. 

Tanpa disadari, korban bisa saja mengunduh perangkat lunak berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi sah, seperti cheat game, dan terinfeksi malware.

Serangan ini sering dilakukan melalui phishing, email berbahaya, serta situs web yang terinfeksi. 

Tahun lalu, Redline menjadi infostealer yang paling banyak ditemukan, dengan 34 persen infeksi, sementara Risepro dan Stealc juga mengalami peningkatan signifikan dalam hal infeksi.

Kaspersky menyarankan agar korban pencurian data segera memonitor rekening bank mereka, mengubah kata sandi, dan mengaktifkan otorisasi dua faktor. 

Pengguna juga perlu berhati-hati terhadap serangan phishing dan melakukan pemindaian keamanan perangkat untuk menghapus malware yang terdeteksi.

x|close