Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja, Target Transaksi Rp36,3 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Mar 2025, 21:21
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah terus mendorong sejumlah program untuk menjaga daya beli masyarakat, terlebih dalam menghadapi momen Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri pada tahun ini.

Hal tersebut lantaran pasar domestik Indonesia yang besar juga telah menjadi daya tarik bagi negara lain, termasuk Vietnam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa Vietnam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis dan peningkatan perdagangan antar kedua negara terus diupayakan.

"Memang kalau kita lihat, pasar domestik kita besar. Kita ini negara USD1,3 triliun dan domestik marketnya 52 persen. Sehingga inilah pasar yang harus terus dijaga daya belinya," ujar Menko Airlangga dalam peluncuran Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 yang digelar secara hybrid dan serentak dilakukan di seluruh Indonesia, Jumat 14 Maret 2025.

Baca juga: Nusantara Economic Outlook 2025, Airlangga: Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Risiko Resesi Global

Lebih lanjut Menko Airlangga menjelaskan bahwa dalam menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri 2025 juga didukung dengan pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, Hakim, pensiunan, serta karyawan swasta, BUMN, dan BUMD.

Selain itu, pengemudi dan kurir online juga akan menerima bonus hari raya berdasarkan kinerja.

Untuk mendukung mobilitas masyarakat, Pemerintah juga telah memberikan diskon tiket pesawat domestik hingga 14 persen melalui insentif PPN DTP, serta diskon tarif tol 20 persen di jalur mudik utama. 

Program lainnya mencakup Pariwisata Mudik Lebaran bersama BUMN dan Operasi Pasar guna menstabilkan harga pangan.

Baca juga: Airlangga: Stabilitas dan Daya Beli Kuat, Indonesia Dilirik Investor Global

Program BINA sendiri diinisiasi tidak hanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga untuk mempromosikan produk lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Program BINA akan mendukung program belanja nasional pada setiap triwulan di tahun 2025 yakni BINA Lebaran pada Q1 yakni tanggal 14-30 Maret 2025, BINA Back to School pada Q2, BINA Merdeka 17 Agustus pada Q3, dan BINA Discount End of Year pada Q4.

"Diskonnya sampai 70 persen. Nah ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja," kata Menko Airlangga.

Program BINA Lebaran 2025 akan berlangsung selama 17 hari dan diikuti tidak kurang dari
80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara, dengan target transaksi sebesar Rp36,3 triliun. 

Baca juga: Airlangga Bertemu CEO Eramet, Bahas Investasi Baterai Kendaraan Listrik di RI

Menko Airlangga mengatakan bahwa ini juga merupakan momentum untuk mendorong Jakarta dan daerah lain agar menjadi tujuan wisata berbasis event.

"Saya berharap bahwa Indonesia punya resiliensi, daya tahan, karena kita punya kemampuan di dalam negeri. Dan tentu event-event belanja di dalam negeri kalau bisa juga menjadi tujuan pariwisata internasional, minimal ASEAN," kata Menko Airlangga.

Kemudian Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa mal Indonesia, khususnya Jakarta, sudah termasuk lebih baik dibandingkan negara lain salah satunya karena pendapatan per kapita Jakarta mencapai USD22.000.

Selanjutnya, Menko Airlangga juga menegaskan bahwa Indonesia menawarkan petualangan berbelanja dan petualangan kuliner yang tidak kalah dengan negara lain.

"Mal ini harus disiapkan juga untuk brand lokal dan posisinya jangan di pojok, jangan di atas, atau jangan di bawah. Di main route-nya, di distrik utamanya. Karena memang yang kita sudah lihat yang nama lokal, nama tokonya lokal, tetapi yang untuk barang lokalnya belum masuk main route," pungkas Menko Airlangga.

x|close