Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta aman selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
"Untuk ketersediaan BBM bagi badan usaha swasta, kami sudah memberikan perizinan untuk impor BBM dalam jangka waktu 3 bulan," ucap Yuliot di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin 17 Maret 2025.
Lebih lanjut, Yuliot menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta pada awal tahun diakibatkan oleh kendala dalam proses administrasi.
Akan tetapi, untuk periode Idul Fitri 1446 Hijriah ini, seharusnya tidak terdapat permasalahan ketersediaan.
Baca juga: Mensesneg: Penugasan TNI di Instansi Sipil Jangan Dimaknai Dwifungsi ABRI
"Karena kami juga sudah memberikan izin untuk perpanjangan (impor BBM) selama 3 bulan ke depan kepada badan usaha swasta,” kata Yuliot.
Dengan demikian, Yuliot berharap SPBU swasta juga dapat turut mendukung kelancaran dan ketersediaan energi kepada masyarakat selama periode Hari Raya Idul Fitri.
Memasuki periode mudik Lebaran, Direktur Utama BP-AKR Vanda Laura menyampaikan bahwa BP telah memastikan ketahanan stok BBM.
Pengadaan stok, kata dia, telah diperhitungkan dengan matang untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi.
“Nah, untuk saat ini, kalau misalnya kami lihat dari sisi ketahanan stok, dari pengiriman kami yang terakhir gitu ya, itu sudah mencukupi sampai Lebaran gitu," kata Vanda.
Baca juga: Prabowo Resmikan Pabrik Emas Freeport di Gresik: Indonesia Tak Hanya Jual Bahan Baku
Ia menambahkan pola konsumsi selama Lebaran kemungkinan akan berbeda di tiap daerah.
Vanda merujuk pada pola konsumsi BBM di Jakarta yang diperkirakan menurun seiring dengan banyaknya masyarakat yang mudik.
“Tetapi, kami rasa untuk yang di luar Jakarta pasti akan meningkat,” ucapnya. (Sumber:Antara)