IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Masih di Atas Rp16.000 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 10:33
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Ilustrasi - Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/aa.)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, 18 Maret 2025 bergerak melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 13,28 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.458,67.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,64 poin atau 0,09 persen ke posisi 729,99.

"IHSG hari ini (18/3) diprediksi bergerak rebound dalam range 6.400 sampai 6.560," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.

Baca juga: Kejagung Periksa 3 Orang Saksi Terkait Kasus Pertamina

Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 surplus 3,12 miliar dolar AS, atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,49 miliar dolar AS.

Performa neraca dagang ditopang oleh surplus non-migas sebesar 4,84 miliar dolar AS. Secara keseluruhan, Indonesia tercatat surplus neraca dagang dalam 58 bulan beruntun.

Dari Asia, penjualan ritel (retail sales) China per Februari 2025 tumbuh 4 persen atau lebih tinggi dibandingkan pada Desember 2025 yang sebesar 3,7 persen. Perbaikan konsumsi di China senada dengan pergerakan HSI indeks yang terapresiasi 0,77 persen pada Senin (17/3).

Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan kebijakan Presiden AS Donald Trump selanjutnya yang akan dipublikasikan dan berlaku pada 2 April mendatang.

Baca juga: Kemenag Siapkan 100 Fasilitator Pembinaan Lembaga Zakat dan Wakaf

Selain menantikan FOMC The Fed, pada pekan ini pelaku pasar juga mencermati pidato CEO Nvidia pada konferensi GTC 2025 Nvidia di hari Selasa (18/03).

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street, diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 353,44 poin 0,85 persen menjadi 41.841,63, indeks S&P 500 bertambah 36,18 poin atau 0,64 persen menjadi 5.675,12, dan Nasdaq Composite Index meningkat 54,58 poin atau 0,31 persen menjadi 17.808,66.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 545,09 poin atau 1,46 persen ke level 37.941,61, indeks Shanghai menguat 5,39 poin atau 0,16 persen ke posisi 3.431,52, indeks Kuala Lumpur menguat 15,66 poin atau 1,04 persen ke posisi 1.527,81, dan indeks Straits Times menguat 33,49 poin atau 0,87 persen ke 3.892,85.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi (18/3) di Jakarta, menguat sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.392 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.406 per dolar AS.

x|close