Ntvnews.id, Jakarta - Di sebuah sudut Jalan Pulo Nangka Barat II No.88, Kayu Putih, Pulo Gadung, berdiri sebuah toko yang telah membantu ribuan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan dengan mudah.
Toko Rangga BRILink, yang dikelola oleh Rangga Alif, bukan sekadar toko kelontong biasa. Sejak bergabung sebagai agen BRILink, toko ini berkembang menjadi pusat transaksi keuangan bagi warga sekitar.
Dengan berbagai layanan yang ditawarkan seperti tarik tunai, setor tunai, transfer antarbank, hingga pembayaran tagiha,n Toko Rangga BRILink telah memudahkan kehidupan banyak orang. Berkat inovasinya, toko ini tidak hanya meningkatkan omzet bisnisnya, tetapi juga membantu masyarakat mendapatkan akses ke layanan perbankan tanpa harus pergi jauh.
Melihat Sekeliling
Rangga Alif mengungkapkan awal mula dirinya memutuskan menjadi agen BRILink melihat keadaan disekitar yang kesulitan melakukan transaksi perbankan.
"Awalnya saya hanya membuka toko kelontong biasa. Tapi saya melihat banyak warga yang kesulitan melakukan transaksi (perbankan). Harus pergi jauh ke ATM atau kantor bank, padahal untuk sekadar tarik tunai atau bayar tagihan. Dari situ, saya berpikir, kenapa tidak sekalian jadi agen BRILink? Akhirnya, saya mendaftar, dan ternyata respons masyarakat luar biasa," ujar Rangga.
Seiring waktu, layanan yang ia tawarkan semakin dikenal, dan pelanggan yang datang bukan hanya dari sekitar toko, tetapi juga dari luar daerah.
"Awalnya cuma tetangga yang sering transaksi di sini, tapi lama-lama orang dari luar daerah juga datang. Mereka bilang lebih cepat dan praktis daripada ke bank," tambahnya.
Ia juga membeberkan pendapatan rata-rata saat dirinya menjadi agen BRIlink mendapatkan Rp5 juta sampai Rp10 Juta rupiah perbulan dengan transaksi sehari rata-rata 25 transaksi.
“Pendapatan bisa sampai 5 juta lebih, bahkan pernah sampai 10 juta,” ucapnya.
“kalau transkasi sehari rata-rata bisa 25 transaksi” tambahnya.
Manfaat Masyarakat Sekitar
Banyak warga sekitar yang merasa terbantu dengan keberadaan Toko Rangga BRILink. Salah satunya adalah Siti Rahma (38), seorang pedagang warung makan tegal (warteg) yang kerap menggunakan layanan BRILink untuk transaksi perbankan.
"Dulu saya harus pergi ke ATM atau bank buat transfer ke supplier. Kadang antre lama, kadang mesinnya bermasalah. Sekarang, cukup ke sini aja, lebih cepat dan nggak ribet," ungkap Siti.
Tidak hanya bagi pedagang, Surya (27), seorang pekerja kantoran yang ngekos di jalan nangka, juga merasakan manfaatnya.
"Saya sering ambil uang di sini pas malam hari. Kadang kalau ke ATM perlu naik kendaraan dan jaraknya lumayan jauh," katanya.
Terus Update dalam Hadapi Tantangan
Meski telah sukses mengembangkan usahanya, Rangga tidak menampik adanya tantangan dalam menjalankan bisnis sebagai agen BRILink.
"Tantangan utama itu keamanan. Saya harus memastikan setiap transaksi aman, baik untuk pelanggan maupun saya sendiri. Makanya, saya selalu update informasi dari BRI," jelasnya.
Selain itu, ia juga menghadapi tantangan terkait pemahaman masyarakat tentang layanan keuangan digital.
"Masih banyak yang ragu pakai BRILink karena takut kena penipuan atau biaya tambahan. Saya selalu jelaskan secara rinci supaya mereka paham bahwa layanan ini resmi dan aman," katanya.
Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, Rangga memasang banner resmi dari BRI serta menunjukkan transparansi dalam setiap transaksi yang dilakukan.
Sebagai informasi, AgenBRILink, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Sepanjang Kuartal I-2024, agen ini mencatatkan 285 juta transaksi finansial, meningkat 12,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 252,5 juta transaksi pada Kuartal I-2023. Kenaikan ini juga sejalan dengan volume transaksi yang mencapai Rp370 triliun dalam periode tersebut.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, mengungkapkan bahwa jumlah AgenBRILink juga mengalami pertumbuhan sebesar 22,4% dari tahun ke tahun, yakni dari 650.780 agen pada akhir Maret 2023 menjadi 796.836 agen per Maret 2024.
"Jumlah AgenBRILink ini tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, kinerja mitra BRI ini turut menyumbang Fee Based Income (FBI) bagi BRI senilai Rp395 miliar," ujarnya dalam konferensi pers mengenai kinerja BRI Triwulan I-2024, dikutip dari laman BRI.
Sebagai layanan keuangan yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, AgenBRILink hadir bahkan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Kehadirannya tidak hanya meningkatkan jumlah agen, tetapi juga memperbesar volume transaksi secara signifikan.