Ntvnews.id, Jakarta - Dalam upaya memperkuat sinergi antar lembaga keuangan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi, yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu se-Jakarta Raya, bersama perwakilan Kementerian Keuangan lainnya, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek di Gedung Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan.
Kunjungan ini dihadiri oleh delegasi Kemenkeu Satu Jakarta yang terdiri atas 8 Kanwil Ditjen Pajak, 1 Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara, 1 Kanwil Ditjen Bea Cukai, 1 Kanwil Ditjen Kekayaan Negara, serta 1 Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tanjung Priok. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi.
Baca Juga: OJK Proyeksi Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Tumbuh 7,17 Persen Tahun Ini
Dalam pertemuan tersebut, Eddi Wahyudi menekankan pentingnya kolaborasi antara otoritas perpajakan dan lembaga keuangan dalam mengamankan penerimaan negara serta menjaga stabilitas sistem keuangan.
“Kolaborasi antara otoritas perpajakan dan lembaga keuangan sangat penting dalam mengamankan penerimaan negara serta menjaga stabilitas sistem keuangan,” ujar Eddi Wahyudi dalam pertemuan tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi melakukan kunjungan kerja ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek di Gedung Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan. (Dok.Ntvnews.id)
Momentum ini menjadi langkah strategis bagi kedua lembaga untuk meningkatkan koordinasi, khususnya dalam memastikan kepatuhan pajak di sektor jasa keuangan serta memperkuat transparansi dalam pelaporan keuangan. Pembahasan utama dalam pertemuan ini meliputi berbagai strategi untuk mengoptimalkan pemantauan transaksi keuangan guna mendukung kebijakan fiskal yang lebih akurat dan berkelanjutan.
Dalam menghadapi dinamika ekonomi yang semakin kompleks, kerja sama erat antara regulator keuangan dan otoritas pajak dinilai menjadi kunci utama. Pertemuan ini menyoroti perlunya sinergi dalam memperkuat pengawasan dan regulasi keuangan untuk memastikan sistem keuangan nasional yang sehat dan kompetitif.
Kedua belah pihak sepakat bahwa harmonisasi kebijakan antara Kementerian Keuangan dan OJK akan membawa manfaat besar dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak di sektor jasa keuangan serta meminimalisir potensi risiko dalam sistem keuangan.
Selain itu, upaya peningkatan edukasi dan literasi keuangan bagi pelaku usaha juga menjadi salah satu aspek yang mendapat perhatian dalam diskusi ini.
Dengan sinergi yang semakin erat antara tim Kemenkeu Satu Jakarta dan OJK Jabodebek, diharapkan kebijakan perpajakan dan regulasi keuangan dapat berjalan selaras dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Kami optimis, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi sistem keuangan yang lebih sehat dan berdaya saing,” tutup Edwin Nurhadi.