Sri Mulyani Bakal Kucurkan Rp8 Triliun Untuk BUMN Baru Agrinas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mar 2025, 15:31
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara mengenai rencana pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN Agrinas.

Menurutnya penyertaan modal negara kepada BUMN Agrinas sudah masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Di dalam APBN itu ada below the line, yaitu pembiayaan untuk investasi. Kami menyiapkan di dalam APBN below the linesampai dengan Rp8 triliun,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers, dikutip Rabu 19 Maret 2025.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan mengenai PMN kepada Agrinas bukan merupakan anggaran baru.

Baca juga: Sri Mulyani Cairkan THR untuk 1,91 Juta ASN Senilai Rp11,57 triliun

Ia menjelaskan penyuntikan modal ini tengah diproses di Kementerian BUMN, lalu dilanjutkan penjelasan tentang Agrinas kepada DPR.

“Agrinas itu adalah BUMN baru yang dibentuk berdasarkan BUMN sebelumnya. Jadi, prosesnya sekarang Agrinas oleh Kementerian BUMN akan menyampaikan kepada DPR untuk kemudian proses PMNnya bisa dilaksanakan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyampaikan rencana penyuntikan PMN kepada tiga BUMN Agrinas, yaitu PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Agrinas Palma Nusantara.

Thomas menjelaskan penambahan PMN tersebut akan digunakan antara lain untuk kegiatan tambak budidaya dan perikanan tangkap, pengelolaan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP), revitalisasi lahan, dan pengelolaan perkebunan.

Baca juga: Sri Mulyani Ingatkan BUMN untuk Jaga Kinerja di Tengah Pelemahan IHSG

Ketiga perusahaan itu merupakan BUMN yang semula bergerak di sektor konsultan karya dan akan menjadi perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.

Adapun perubahannya yaitu Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, kemudian Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

x|close