BI Optimis Inflasi Tetap Terkendali dan Sesuai Sasaran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mar 2025, 16:40
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Maret 2025 di Jakarta, Rabu (19/3/2025). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Maret 2025 di Jakarta, Rabu (19/3/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bahwa bank sentral optimistis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) ke depan akan tetap terkendali dalam target 2,5 persen ± 1 persen.

“Inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Maret 2025 di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.

Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan QRIS Tap untuk Bayar Belanjaan, KRL hingga MRT

Perry Warjiyo menambahkan bahwa inflasi volatile food (VF) juga diperkirakan tetap terkendali, berkat sinergi pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersama pemerintah pusat dan daerah.

Sementara itu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2025 tercatat tetap rendah, sehingga mendukung stabilitas perekonomian.

Pada bulan tersebut, IHK mengalami deflasi sebesar 0,09 persen (year on year/yoy).

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang Baru, Cek Jadwal dan Caranya

Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh dampak positif implementasi kebijakan diskon tarif listrik bagi rumah tangga dengan daya terpasang ≤ 2.200 VA, yang menyebabkan komponen administered prices (AP) mengalami deflasi sebesar 9,02 persen (yoy).

Di sisi lain, inflasi inti tetap terkendali pada level 2,48 persen (yoy), sejalan dengan konsistensi kebijakan suku bunga BI-Rate yang bertujuan mengarahkan ekspektasi inflasi.

Baca Juga: KPK Geledah Rumah Anggota DPR Heri Gunawan di Kasus Dana CSR Bank Indonesia

Ada pun inflasi kelompok volatile food tercatat melambat menjadi 0,56 persen (yoy), berkat sinergi kuat antara Bank Indonesia, Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Langkah ini didukung oleh program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang terus diperkuat di berbagai daerah.

(Sumber: Antara)

x|close