Ntvnews.id, Jakarta - Puluhan pengusaha yang tergabung dalam komunitas pebisnis member Business Network International (BNI) Star menyambangi Nusantara TV di NT Tower, Jakarta, pada Rabu (19/3/2025).
Kedatangan para pengusaha yang inspiratif ini bertujuan untuk membangun silaturahmi sekaligus membuka kesempatan untuk berkolaborasi. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Presiden Direktur sekaligus Direktur Pemberitaan Nusantara TV, Don Bosco Selamun yang didampingi Direktur Komersial Dede Apriadi dan Direktur Program Nunung Setyani.
"Kami diundang oleh Bapak Dede, Donny de Keizer untuk melihat gedung dan ruangan bekerja Nusantara TV. Jadi kami datang, sekitar datang hampir 20 orang," kata member BNI Star yang berprofesi sebagai fotografer arsitektur Fernando Gumulya usai pertemuan dengan Direksi Nusantara TV.
"Terus kami berkenalan dan berbincang-bincang. Dan kemungkinan tadi seperti Pak Dede bilang, dia ada rencana untuk bisa bekerjasama lebih lanjut dalam sisi entrepreneurship," imbuhnya.
Fernando menjelaskan Business Network International (BNI) adalah organisasi jaringan global yang didirikan oleh Ivan Misner pada tahun 1985. BNI menyatukan para business owner atau pengusaha untuk bisa berkenalan dan berkolaborasi.
"Prinsip dasar BNI itu givers gain (pemberi mendapat), referral (rujukan)," terangnya.
"Semua dari tidak kenal menjadi kenal dan saling dekat, saling percaya tanpa harus ada yang namanya komisi," imbuhnya.
Lebih lanjut Fernando menjelaskan kegiatan yang diwadahi BNI, antara lain, rapat mingguan dan presentasi.
"Ada beberapa feature presentation dan beberapa tugas yang harus dilakukan. Misalnya seperti one to one. Kemudian kami ada belajar dari BNI business builder di aplikasinya. Apa yang kami capai adalah bagaimana kami bisa bersinergi dan bertumbuh, kembang secara bersama-sama, menjadi sebuah power team yang besar," tuturnya.
Member BNI Star, Fernando Gumulya bersama dua koleganya
Ia mengatakan BNI telah hadir dan eksis di Indonesia sejak 2009. BNI menerapkan semacam aturan di mana dalam satu chapter profesi atau bidang bisnis anggotanya tidak boleh sama.
"Bidang bisnis sebenarnya apapun bisa masuk, tapi kami sudah pasti satu memiliki hak eksklusif marketing rights. Jadi di dalam satu chapter ini atau satu grup ini kami tidak bisa ada bisnis yang sama. Harus berbeda-beda agar tidak ada konflik. Jika ternyata ada yang sama, kami harus membuka dan BNI Indonesia akan membuka chapter baru," ujarnya.
"Misalnya satu chapter seperti kami di BNI STAR ini kan sekitar 45 member. Sekitar 45 member ini bidang bisnisnya banyak sekali. Ada yang Human Resources, Kontraktor, Developer, F&B. Seperti saya, jasa service profesional fotografi, kemudian ada juga tentang akunting, pajak, pengacara dan lain-lain,' imbuhnya.
Fernando menyatakan BNI secara network internasional sudah diakui oleh dunia, Dan kita bisa berkolaborasi sesama member BNI di luar negeri.
Nusantara TV Siap Kolaborasi dengan BNI Star
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial Nusantara TV mengatakan pertemuan dengan member BNI Star adalah pertemuan yang bagus. Karena mereka adalah para entrepreneur yang sangat menginspirasi.
"Mereka masih muda-muda tapi sudah punya usaha. Mereka sudah mandiri, sudah bisa berusaha sendiri. Mungkin belum besar atau sangat besar, tapi paling tidak mereka sudah menunjukkan bahwa mereka ada di track," kata Dede Apriadi.
Dede mengatakan Nusantara TV siap berkolaborasi dengan BNI Star.
"Cerita-cerita mereka yang sangat inspiring itu adalah sesuatu yang harus disampaikan ke masyarakat, disosialisasikan, dipublikasikan. Dalam kapasitas kita sebagai orang media," ujarnya.
"Jadi kita mau mengajak mereka untuk bersedia kolaborasi dengan NTV. Kita akan desain programnya supaya ini tidak hanya mereka terpublikasi, tapi masyarakat juga terinspirasi. Agar masyarakat juga bisa sukses seperti mereka gitu. Masih muda sudah sukses, hebat kan mereka," pungkasnya.