Ntvnews.id, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani buka suara banyaknya tokoh global mengisi posisi dalam kepengurusan Danantara, khususnya Dewan Penasihat.
Rosan menyebut bahwa nama-nama tersebut telah mempertimbangkan dengan matang dan meyakini bahwa Danantara merupakan suatu sovereign wealth fund (SWF) yang dibentuk untuk tujuan yang baik.
"Mereka berbicara kepada kami baik secara strukturnya, filosofi, risk dan compliance-nya mereka ingin tahu. Mereka tidak serta merta pada saat kita tanya, mereka bilang mau (gabung Danantara)," ucap Rosan, Senin 24 Maret 2025.
"Prosesnya cukup dalam karena mereka perlu dapat clearence dari tempat mereka bekerja bahkan dari negaranya karena ini adalah state fund," sambungnya.
Baca juga: Waspada! BNPB Ingatkan Pemudik Lebaran Ada Potensi Hujan Ekstrem 20-30 Maret 2025
Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir menyampaikan bahwa pertimbangan untuk memasukkan tokoh global ke struktur BPI Danantara, seiring keperluan mewaspadai risiko makroekonomi dan geopolitik yang semakin besar.
"Karena kita tahu bahwa macro risk semakin besar, geopolitical risk semakin besar, maka we need these advisors to give us masukan-masukan tersebut," ungkap Pandu.
Pandu juga memastikan bahwa sejumlah tokoh yang masuk di dalam kepengurusan BPI Danantara merupakan orang yang profesional di bidangnya dan tidak ada nama-nama titipan.
"All professional, tidak ada titipan-titipan. Semua adalah yang terbaik di bidangnya dan global,” jelasnya.
Seperti diketahui, BPI Danantara telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkap di antaranya jajaran Dewan Penasihat, diisi oleh sejumlah tokoh global, di antaranya Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, serta Thaksin Shinawatra.
Baca juga: KPU RI Pastkan Pelaksanaan PSU di 4 Kabupaten Berjalan Tertib dan Lancar
Rosan menyampaikan bahwa struktur kepengurusan saat ini masih dapat berkembang seiring berjalannya waktu ke depan.
"Nama-nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama- nama baru yang menjadi bagian dari Danantara," ujar Rosan
Pihaknya meyakini bahwa nama- nama dalam struktur kepengurusan ini akan memberikan sinyal positif bagi perekonomian nasional dan dapat memberikan kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau di atasnya (kepengurusan) nama-nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Rosan.
(Sumber:Antara)