Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pelatihan kewirausahaan. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pelatihan kewirausahaan.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang dilakukan bersama Kementerian UMKM.
"Alhamdulillah baru saja kita menandatangani nota kesepahaman terkait kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan Kementerian UMKM dalam hal pelaksanaan pelatihan kewirausahaan," ujar Yassierli di Jakarta, Selasa 25 Maret 2025.
Lebih lanjut, Yassierli menyebut kolaborasi ini bisa menjadi solusi karena masing-masing kementerian memiliki sumber daya dan program yang bisa disinergikan untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Baca juga: H-6 Lebaran, 19.371 Pemudik Tinggalkan Jakarta dari Stasiun Gambir
Dalam hal ini, puhaknya akan melaksanakan pelatihan kewirausahaan secara serentak di beberapa titik di Indonesia, dimulai pada bulan Mei 2025 mendatang.
"Bulan Mei itu akan dilaksanakan serentak di beberapa titik di Indonesia dan kami dari Kementerian Ketenagakerjaan mempersiapkan modalitas karena kita memiliki balai-balai latihan kerja dan vokasi terkait dengan instruktur dan modul," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyamppaikan kolaborasi antara kedua kementerian ini merupakan wujud konkret dari arahan Presiden untuk mempercepat sinergi antar lembaga pemerintah.
"Program bersama ini antara Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan ini adalah sebuah program sinergisitas dan kolaborasi yang dimana kita menjalankan perintah dari Pak Presiden agar segera mengintensifkan kolaborasi dan sinergisitas antar Kementerian," kata Maman.
Baca juga: Ambulans Udara Disiagakan untuk Evakuasi Darurat Selama Arus Mudik Lebaran 2025
Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa program pelatihan ini akan ditargetkan untuk usaha mikro dan kecil dengan estimasi awal 5.000 peserta.
Namun, jumlah ini bisa berkembang hingga mencapai 10.000 peserta tergantung pada potensi dan kebutuhan di lapangan.
"Jadi ini adalah kolaborasi yang menurut kita cukup positif dalam rangka untuk melakukan akselerasi dan percepatan tumbuh-kembangnya UMKM di Indonesia," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
