Bahlil: Tak Ada Orang Titipan Prabowo di Struktur Pengurus Danantara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Mar 2025, 15:19
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/3/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil (ESDM) Lahadalia menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) harus dikelola secara profesional dan kredibel demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Bahlil merespons kepengurusan Danantara yang diisi oleh tokoh-tokoh berpengalaman, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

"Saya pikir Danantara adalah sebuah lembaga keuangan yang dimiliki oleh negara. Dia semacam Temasek-nya Singapura, kira-kira begitu. Badan pengelola investasi yang harus dilakukan secara profesional, kredibel," ucap Bahlil, Rabu 26 Maret 2025.

Baca juga: Bahlil: Shalat Id di Jakarta dan Malamnya Mudik ke Papua

Lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa kredibilitas Danantara sangat dijaga. Menurutnya hal ini terbukti dari keputusan Presiden Prabowo Subianto yang tidak menitipkan satu pun nama dalam struktur kepengurusan Danantara.

"Saking profesional dan kredibelnya, Pak Prabowo aja tidak menitipkan orang satu pun. Itu dilakukan betul-betul secara profesional," ungkapnya.

Bahlil pun optimistis dengan kehadiran tokoh penting di dalam lembaga ini dapat menjadi kebanggaan nasional, sekaligus berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, dia juga tak mempermasalahkan adanya orang asing dalam kepengurusan Danantara.

"Saya pikir selama dia profesional dan dia juga tokoh-tokoh ternama itu. Mereka semua punya pengalaman dunia dan tidak ada masalah. Itu lembaga profesional kok," pungkas Bahlil. (Sumber: Antara)

x|close