Sri Mulyani Klaim Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran di RI Turun, Begini Faktanya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jun 2024, 14:34
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan ( (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA))

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengklaim pemerintah telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik.

Bendahara Negara itu menyampaikan, tingkat kemiskinan dan pengangguran menurun di hampir seluruh provinsi setelah Indonesia dihantam pandemi Covid-19.

"Mayoritas provinsi di bawah kondisi pra-pendemi. Artinya kita telah berhasil menurunkan kembali kemiskinan dan pengangguran setelah mengalami lonjakan akibat pandemi, dimana kegiatan ekonomi berhenti dan menyebabkan shock yang luar biasa baik di sektor kegiatan ekonomi yang kemudian berpengaruh di pengangguran dan kemiskinan," ucap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI, Selasa, 11 Juni 2024. 

Sri Mulyani menegaskan, pemulihan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan yang terjaga di sekitar 5 persen telah berhasil menurunkan kembali tingkat kemiskinan.

Ia pun merincikan untuk tingkat kemiskinan di Pulau Sumatera pada 2023 berada di level 9,27 persen atau turun dari tahun 2019 yang berada di level 10 persen.

Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Pulau Sumatera menyentuh di angka 5,04 persen pada tahun 2023 atau masih sama seperti sebelum pandemi yaitu tahun 2019.

Bergeser ke Kalimantan, tingkat kemiskinan di tahun 2023 mencapai 5,67 persen atau turun dari tahun 2019 yang berada di level 5,9 persen. Namun ada kenaikan TPT dari 4,72 persen di tahun 2019 menjadi 4,73 persen di tahun 2023.

Sri Mulyani Sri Mulyani

Kendati demikian, Sri Mulyani mengakui ada beberapa daerah tingkat kemiskinan di atas kemiskinan nasional.

"Sulawesi yang pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, tingkat kemiskinan masih double digit yaitu 10 persen pada 2023. Untuk Maluku juga sama dan Papua bahkan dua digit di atas 20 persen, Nusa Tenggara juga double digit di atas 16 persen," ucap Sri Mulyani.

x|close