Hary Tanoe Siap Bantu Prabowo Lobi Trump

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Apr 2025, 18:30
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Hary Tanoe Siap Bantu Prabowo lobi Trump Hary Tanoe Siap Bantu Prabowo lobi Trump

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, secara resmi telah memberlakukan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap Indonesia.

Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 9 April 2025 untuk seluruh negara mitra dagang AS.

Menanggapi hal tersebut, bos dari MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengaku siap membantu pemerintah Indonesia melobi AS untuk menurunkan tarif impor tersebut.

"Beliau memiliki nasionalisme yang tinggi dan saya merasa Pak HT pasti mau bantu untuk kepentingan Negara sesuai kapasitasnya apabila diminta pemerintah," ucap Director Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution kepada Ntvnews.id, Minggu 6 April 2025.

Baca juga: Viral Antrian Kurir Paket Retur Mencapai 2 Kilometer, Polisi Turun Tangan

Adapun Hary Tanoe dikenal dekat dengan Donald Trump. Kedekatan ini diharap bisa membantu untuk melobi AS menurunkan tarif resiprokal yang dinilai terlalu tinggi.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi guna menghadapi kebijakan tarif ini.

"Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis, 3 April 2025.

Baca juga: Prabowo Terbang ke Malaysia Temui PM Anwar Ibrahim Buat Bahas Tarif Impor Trump

"Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS," lanjutnya.

Dari kebijakan ini impor China terpukul dengan tarif 34 persen, sekutu dekat AS tidak luput termasuk Uni Eropa, yang menghadapi tarif 20 persen, dan Jepang, yang ditargetkan untuk tingkat 24 persen.

Lebih lanjut, Indonesia juga menjadi korban perang dagang dengan kenaikan tarif impor 32 persen.

Namun Indonesia bukan satu-satunya negara Asia Tenggara yang jadi korban.

Trump juga menerapkan tarif impor ke Vietnam, Thailand, Malaysia, Kamboja dengan masing-masing tarif 46 persen, 36 persen, 24 persen, dan 49 persen.

x|close