Sebuah Benda Asing di Luar Angkasa Dekati Bumi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Apr 2025, 10:14
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Asteroid Ilustrasi - Asteroid ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah asteroid sempat diperkirakan berpotensi menabrak Bumi pada tahun 2032. Namun, berdasarkan analisis terbaru, kemungkinannya justru lebih besar menabrak Bulan.

Dilansir dari News.com, Selasa, 8 April 2025, Asteroid bernama 2024 YR4 pertama kali terdeteksi pada Desember 2024. Awalnya, menurut NASA, asteroid ini memiliki peluang 3 persen untuk menghantam Bumi. Karena potensi daya rusaknya yang setara dengan kehancuran satu kota, asteroid ini dijuluki "City Killer".

Namun dalam kabar terbaru dari NASA, kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi kini mendekati nol persen. Meski begitu, astronom Andrew Rivkin menyebutkan setelah melakukan pengamatan selama lima jam, terdapat kemungkinan asteroid tersebut justru akan menghantam Bulan.

Baca Juga: NASA: Kemungkinan Asteroid YR4 Tabrak Bumi 3,1 Persen

Benda langit ini diperkirakan memiliki ukuran sebesar lapangan sepak bola. Prediksi menunjukkan ada peluang sebesar 3,8 persen asteroid ini akan menabrak Bulan pada tanggal 22 Desember 2032.

Namun, jangan buru-buru panik. Masih ada kemungkinan 96,2 persen asteroid ini akan meleset dari Bulan. Menurut keterangan NASA, jika pun terjadi tumbukan, hal itu tidak akan sampai mengubah orbit Bulan.

Dengan kemungkinan yang sangat kecil untuk menabrak Bumi, para ilmuwan kini berfokus memantau potensi tabrakan asteroid ini dengan Bulan. Selain itu, mereka juga terus mengamati apakah peluang terjadinya tumbukan mengalami perubahan.

Baca Juga: China Buka Lowongan Buat Pasukan Anti-Kiamat Gegara Bumi Bakal Ditabrak Asteroid

"Bagian dari motivasi kita memantau asteroid ini adalah mencari tahu apa angka kemungkinannya naik atau menjadi nol. 2% Kemungkinan kena, artinya 98% kemungkinan meleset. Kalau di kasino adalah gila jika bertaruh pada angka ini," ujar Rivkin.

Asteroid 2024 YR4 kini terus diamati menggunakan teleskop James Webb. Teleskop ini memungkinkan pelacakan dan pengumpulan data hingga Mei, sebelum asteroid menjauh dari tata surya selama beberapa tahun ke depan.

x|close