Ntvnews.id, Jakarta - Permintaan alat mesin panen (combine harvester) dari kelompok tani (poktan) di Provinsi Banten langsung dikabulkan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Permintaan tersebut disampaikan saat Presiden Prabowo memimpin panen raya serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin 7 April 2025.
Melalui sambungan video conference, Presiden berdialog langsung dengan para kepala daerah dan petani dari berbagai wilayah Indonesia.
"Saya Ketua Gapoktan Subur Makmur, Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Saya banyak terima kasih ke Presiden Prabowo. Dengan adanya presiden kita sekarang bisa panen 10,2 ton per hektare. Petani enggak sulit cari pupuk, penghasilan lancar,” ujar Ketua Gapoktan, H. Kodiman dalam keterangannya, Selasa 8 April 2025.
Namun ia juga menyelipkan satu permintaan penting, yakni bantuan alat panen combine karena alat yang dimiliki kelompoknya mengalami kerusakan.
Baca juga: Ingat! Hari Ini Ganjil Genap Jakarta Sudah Berlaku
“Air cukup, pupuk cukup, pasca panen gak ada combine. Rusak, Pak. Ngerti kan?” ujarnya, sontak membuat Presiden Prabowo dan para hadirin di Majalengka tertawa.
Presiden pun langsung menanggapi dengan serius dan menginstruksikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk segera mengirimkan bantuan mesin panen tersebut.
Tak butuh waktu lama, sesuai arahan Presiden dan perintah langsung dari Mentan Amran, bantuan mesin panen telah diserahkan ke Ketua Gapoktan H. Kodiman hanya dalam waktu 10 jam sejak permintaan disampaikan.
Penyerahan combine dilakukan pada Senin malam, 7 April 2025 pukul 22.09 WIB, berlokasi di Jalan Jambangan, Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Baca juga: Presiden Prabowo 6 Kali Ucapkan: Saya Bahagia
H. Kodiman yang menerima langsung bantuan itu menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Bapak Menteri Pertanian Amran. Dalam waktu 10 jam, permintaan kami langsung tiba. Ini luar biasa, kami para petani merasa benar-benar diperhatikan,” katanya penuh haru.