Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka-bukaan ketidakpastian ekonomi dunia imbas tarif resiprokal atau timbal balik yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Airlangga mengakui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi salah satu yang terdampak. Namun ia menyebut IHSG sudah dalam tren positif.
kita lihat indikator pasar keuangan masih fluktuatif, IHSG masih negatif, tadi pagi negatif. Namun sudah berada pada trend positif, sudah naik," ucap Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Selasa, 8 April 2025.
Lebih lanjut, Airlangga menilai pergerakan kurs rupiah relatif stabil meski terjadi pelemahan.
"Nilai tukar rupiah juga relatif terjaga, walaupun ada pelemahan tetapi kalau kita bandingkan negara lain seperti Jepang, pelemahannya itu sampai 50 persen, demikian pula beberapa negara lain," ungkap Airlangga.
Baca juga: Prabowo: Saya Heran Ada yang Mengatakan Indonesia Gelap, Ya Itu Hak Dia
Baca juga: Mengapul Sebut Telah Sepakat Terima Suap Dalam Vonis Bebas Ronald Tannur
Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi 8 April 2025 bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham global terimbas kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).
IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen ke posisi 651,90.
Kemudian nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi 8 April 2025 di Jakarta melemah sebesar 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.846 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.822 per dolar AS.