Prabowo Tantang Pengusaha di RI Lirik Pasar Afrika

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Apr 2025, 16:49
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
6 Pemred Media Temui Prabowo Bahas Isi Terkini 6 Pemred Media Temui Prabowo Bahas Isi Terkini (IG: Prabowo)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta para pengusaha yang ada di Indoensia harus berani mencari pasar tujuan ekspor yang baru.

Hal tersebut menyusul kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Pengusaha-pengusaha kita juga harus punya long term planning, ya dan tidak tergantung kepada suatu pasar yang enak," ucap Prabowo dikutip, Selasa 8 April 2025.

Dalam hal ini, Prabowo meminta pengusaha Indonesia harus mulai menjajaki pasar-pasar yang juga potensial misalnya negara-negara afrika.

Baca juga: Airlangga Buka-bukaan IHSG Masih Negatif, Namun Tren Positif

"Kita harus berani. Kenapa kita tidak ke Afrika? Afrika itu the new emerging market of the world. Jumlah penduduknya besar, resources-nya banyak, kebutuhannya banyak," ungkapnya.

Prabowo pun menyebut pengusaha Indonesia yang telah menjajaki pasar di Afrika seperti Salim Group dengan produk Indomie.

"Salim Group dia di mana-mana. Di Afrika itu mereka sekarang hobinya makan makanan Indonesia dan mereka kira Indomie makanan mereka. Ada di Negeria, di Turki, di Mesir. Jadi we have to look for new market," jelasnya.

Seperti diketahui, Presiden Donald Trump meluncurkan tarif minimum 10 persen untuk sebagian besar barang yang diimpor ke Amerika Serikat dan bea masuk lebih tinggi pada produk dari puluhan negara.

Baca juga: Kabar Pertemuan Prabowo-Megawati, Golkar: Tujuannya untuk Bangsa

Dalam hal ini, Indonesia juga menjadi korban perang dagang dengan kenaikan tarif impor 32 persen.

Namun Indonesia bukan satu-satunya negara Asia Tenggara yang jadi korban.

Trump juga menerapkan tarif impor ke Vietnam, Thailand, Malaysia, Kamboja dengan masing-masing tarif 46 persen, 36 persen, 24 persen, dan 49 persen.

x|close