Ntvnews.id
Dalam siaran pers yang dirilis Kementerian pada Kamis, 10 April 2025, Menteri Meutya menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi antara Pemerintah Prancis dan perusahaan-perusahaan multinasional asal Prancis dalam mendukung penyelesaian proyek strategis Pusat Data Nasional 1 (PDN-1).
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis yang telah terjalin selama 75 tahun menjadi latar kuat dari berbagai kerja sama strategis, termasuk keberhasilan pembangunan PDN-1 yang menjadi salah satu tonggak penting dalam kemitraan kedua negara.
Sejak dilakukan peletakan batu pertama pada Oktober 2022, pembangunan PDN-1 kini telah selesai dan telah melalui proses serah terima sementara atau Provisional Hand Over (PHO).
Untuk menjamin keamanan serta keandalan operasional PDN-1, Kementerian Komdigi bekerja sama dengan sejumlah lembaga strategis, yakni Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga : Menkomdigi Tegaskan Platform Digital Dilarang Jadikan Anak-anak sebagai Komoditas
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam audiensi dengan Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital, Ahmad Ridha Sabana, di Kantor Kemkomdigi, Jakarta, Selasa (4/3/2025). (ANTARA/HO-Kemkomdigi)
Langkah ini menjadi bagian dari upaya komprehensif menjaga perlindungan data dan integritas infrastruktur digital nasional.
Tidak hanya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Prancis terhadap proyek PDN-1, Menteri Meutya juga menegaskan pentingnya memperluas kolaborasi di bidang teknologi digital sebagai langkah strategis mempercepat transformasi digital di kedua negara.
“Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi, dengan kolaborasi yang solid,” ucap Menteri Meutya.
Dengan latar hubungan diplomatik yang telah terjalin lama, kedua negara berharap dapat membuka lebih banyak ruang kerja sama, guna memastikan bahwa kemajuan teknologi dan inovasi digital dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Indonesia maupun Prancis.
“Prancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara.” ujar Laurent Saint-Martin.
Pertemuan bilateral ini juga menjadi bagian dari rangkaian persiapan menjelang kunjungan resmi Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dijadwalkan datang ke Indonesia pada Mei mendatang. (Sumber: Antara)