Luhut Minta Bantuan China Garap Proyek Baterai Listrik hingga Ekspor Durian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jun 2024, 10:18
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menko Luhut saat bertemu dengan Chairman of National Development and Reform Comission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing. Menko Luhut saat bertemu dengan Chairman of National Development and Reform Comission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membahas potensi peningkatan kerja sama Indonesia-China dalam sektor transisi energi dan membangun industri energi terbarukan.

Hal tersebut diungkapkan Menko Luhut saat bertemu dengan Chairman of National Development and Reform Comission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing.

Dalam hal ini, Menko Luhut berharap agar NDRC dapat mendukung proyek baterai di kawasan industri Buli.

"Saya harap NDRC dapat mendukung kerja sama antara CBL (joint venture CATL, Brunp, dan Lygend) dan IBC (Indonesia Battery Corporation) untuk produksi proyek battery materials dan proyek battery recycling di kawasan industri Buli, Maluku Utara," ucap Luhut dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).

Selain terkait kawasan industri Buli, Menko Luhut juga menyinggung kawasan industri Kaltara. Kawasan ini akan menjadi game changer dan model kerja sama negara berkembang.

Menurutnya, pemerintah Indonesia telah menyesuaikan peraturan untuk memastikan keamanan jaminan bahan baku untuk proyek petrokimia.

Luhut Binsar Pandjaitan Luhut Binsar Pandjaitan

"Saya berharap Pak Zheng dapat mendukung implementasi kawasan industri Kaltara ini. Selain itu, kami terus mendukung investor Tiongkok yang akan membangun pabrik kaca (PV Glass) di Indonesia termasuk Kaltara," imbuhnya.

Halaman
x|close