Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen saat bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir.
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen saat bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir.
Adapun pertemuan terebut guna membahas negosiasi pengenaan tarif dagang yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.
"Salah satu topik penting yang kami bahas adalah upaya Indonesia dalam melakukan negosiasi pengenaan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Kamis 17 April 2025.
"Kami berdiskusi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh bersama agar isu ini dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan asas keadilan bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia," sambungnya.
Baca juga: China Stop Pembelian Pesawat Produk Amerika Serikat
Dalam unggahan tersebut , Bendahara Negara bercerita bagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah didesain untuk mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya APBN 2025 disiapkan untuk mewujudkan berbagai program pro-rakyat seperti makan bergizi gratis, perlindungan sosial, hingga program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat.
"Pertemuan ini menjadi kesempatan baik untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika di tengah dinamika geopolitik dan perekonomian global yang sedang terjadi,” tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah menteri pemerintahan Prabowo Subianto berangkat AS pada tanggal 16-23 April 2025 untuk negosiasi tarif perdagangan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, tim negosiasi yang akan berangkat ialah Menteri Luar Negeri Sugiono.
Baca juga: Sri Mulyani dan Menteri Keuangan Negara ASEAN Kumpul, Respons Kebijakan Tarif Trump
Kemudian ia bersama Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu juga akan berangkat ke AS untuk negosiasi tarif dagang tersebut.
Tak hanya itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan berangkat ke AS dan diagendakan hadir Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC.
Adapun Indonesia terdampak kebijakan tarif dagang Presiden AS Donald Trump dimana barang-barang dari Indonesia yang masuk ke AS dipatok tarif impor sebesar 32 persen.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
