Horor Macet Dua Hari Tanjung Priok, Pelindo: Bongkar Muat Kembali Normal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 12:00
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kondisi terkini New Priok Common Gate Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu, 20 April 2025. Kondisi terkini New Priok Common Gate Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu, 20 April 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menegaskan bahwa bekerja sama menjadi kunci dalam mengembalikan kondisi di Pelabuhan Tanjung Priok kembali normal setelah terjadinya kemacetan panjang yang terjadi selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 17-18 April 2025. 

"Koordinasi terus kami lakukan dengan seluruh pihak terkait, termasuk terminal operator. Alhamdulillah kondisi lalu lintas dan kegiatan bongkar muat di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di NPCT1 telah kembali normal," ungkap Executive General Manager Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri di Jakarta, Minggu, 20 April 2025. 

Menurut Adi, terminal-terminal yang menangani bongkar muat peti kemas kini telah kembali beroperasi normal, dan arus truk yang mengantar serta mengambil peti kemas berjalan lancar di kedua sisi pelabuhan.

Adi menegaskan pihaknya terus bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Pelabuhan Tanjung Priok dan kepolisian untuk memastikan arus kendaraan tetap terkontrol sesuai dengan kapasitas layanan pelabuhan.

Baca juga: Suasana Kemacetan Terminal Tanjung Priok Usai Bongkar Muatan

Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, seperti KSOP, kepolisian, serta Pemda, khususnya Dinas Perhubungan dan Satpol PP Jakarta Utara, yang telah membantu mengatur lalu lintas hingga situasi kembali terkendali.   

Di sisi lain, Sekretaris DPC INSA Jaya, Mohamad Erwin, menilai kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok pasca-libur lebaran menjadi "Headline" Nasional sehingga memerlukan perhatian serius guna menemukan solusi jangka panjang. 

“Mari berhenti saling tunjuk. Ini bukan saatnya cari kambing hitam, ini waktunya duduk bareng," kata dia. 

Menurut Erwin, seluruh pihak yang terkait mulai dari pemerintah daerah, Pelindo, operator terminal, hingga asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya perlu duduk bersama untuk mencari solusi bersama. Ia menegaskan bahwa persoalan yang dihadapi bukan sekadar kemacetan, melainkan ancaman terhadap kelangsungan rantai pasok logistik nasional.

Sebagai langkah solutif, Erwin mengusulkan dibentuknya Forum Bersama Stakeholder Logistik. Forum ini diharapkan menjadi wadah koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemprov DKI, Pelindo, operator terminal, asosiasi truk, forwarder, dan pelayaran.

"Forum ini bertugas untuk merancang SOP bersama menjelang dan sesudah hari besar nasional," kata Erwin. (Sumber: Antara) 

 
 

 

x|close