Kemnaker dan Huawei Genjot Cetak Talenta di Bidang Teknologi Informasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Apr 2025, 12:48
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Huawei Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Huawei Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta. (Antara/Kemnaker RI)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Huawei Indonesia resmi memperluas kemitraan strategis dalam pengembangan ketenagakerjaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan dalam keterangan resmi di Jakarta pada Kamis, bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara sektor publik dan swasta untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Fokus utama dari kerja sama ini adalah mencetak SDM yang mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi dan memenuhi tuntutan industri masa depan.  

Baca juga: Kemnaker Sebut 1.126 korban PHK PT Yihong Berpotensi Bekerja Kembali

“Saya percaya pada potensi besar talenta Indonesia. Jika diberi ruang dan dukungan yang tepat, mereka bisa berkontribusi secara global. Saya mengapresiasi langkah Huawei dalam menciptakan peluang pengembangan bagi talenta kita,” ungkap Menaker Yassierli, Kamis, 24 April 2025. 

Menaker juga menekankan pentingnya menyelaraskan program pelatihan dengan kemajuan teknologi digital yang terus berkembang pesat.

Ia berharap bahwa kerja sama ini dapat memberikan hasil talenta digital yang memiliki keterampilan baru dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. 

“Pelatihan penting, namun yang lebih penting adalah keterhubungan antara pelatihan dan kebutuhan nyata industri,” kata Yassierli. 

CEO Huawei Indonesia Guo Hailong menegaskan kolaborasi ini mencerminkan adanya komitmen berkepanjangan dari Huawei, dalam mendukung agenda pembangunan SDM Indonesia, khususnya di sektor TIK. 

“Tahun ini Huawei merayakan 25 tahun kehadiran di Indonesia. Kami ingin terus berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, menjembatani kesenjangan talenta digital, serta meningkatkan keterampilan pekerja untuk bersama-sama menyukseskan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Guo. 

Huawei, lanjut Guo Hailong, terus mengembangkan program pelatihan keterampilan kerja dan secara aktif berpartisipasi dalam bursa kerja Kemnaker, menghubungkan talenta dengan peluang di ekosistem Huawei dan mitra-mitranya. 

Baca juga: SUV Listrik Huawei-Chery Ini Tembus 1.673 KM Sekali Isi, Pakai Teknologi Canggih

Selain itu, Huawei menjadi perusahaan TIK pertama yang mendapatkan Penghargaan Tanpa Kecelakaan Kerja selama 10 tahun berturut-turut.

Huawei telah melatih lebih dari 5.000 pekerja dalam protokol keselamatan kerja, dengan 21 pelatih keselamatan bersertifikat, serta membangun pusat pelatihan keselamatan terbesar di Asia Tenggara.

Perusahaan ini juga menawarkan program sertifikasi di bidang Wireless dan Microwave yang telah menghasilkan banyak talenta digital dengan keterampilan teknis tinggi.

Pusat pelatihan Huawei di Bekasi, Jawa Timur, dan Makassar akan terus menjadi pusat pengembangan keterampilan teknis.

Atas kontribusinya dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan SDM digital, Huawei menerima penghargaan dari Kemnaker pada 2023 dan 2024 sebagai perusahaan investasi asing berskala besar yang aktif mendukung sektor ketenagakerjaan Indonesia. (Sumber: Antara) 

x|close