Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membagikan momen saat bertemu dengan Chief Financial Officer World Bank, Anshula Kant, dan Treasurer World Bank, Jorge Familiar, di Washington D.C Amerika.
Sri Mulyani menyebut, pertemuan ini menjadi kesempatan untuk memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan World Bank.
"Kami mendalami berbagai peluang pemanfaatan instrumen pembiayaan yang lebih inovatif, termasuk bagaimana mendorong keterlibatan sektor privat strategis," ucap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Jumat 25 April 2025.
Bendahara Negara juga menekankan pentingnya fleksibilitas dalam instrumen pembiayaan yang diberikan oleh World Bank, terutama dalam mendukung negara berkembang seperti Indonesia.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Hasil Pertemuan dengan Menkeu AS Soal Negosiasi Tarif Trump
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Nilai Tukar Rupiah Terkendali di Tengah Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Salah satu topik penting yang dibahas adalah potensi kerja sama pembiayaan antara World Bank dengan BUMN dan Danantara.
"Potensi kerja sama pembiayaan antara World Bank dengan BUMN dan Danantara juga menjadi salah satu topik pembahasan kami," ungkapnya.
Menurut, skema pembiayaan ini dapat dimanfaatkan untuk proyek pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat, seperti transportasi publik dan pengelolaan sampah.
Dalam pengelolaan pembiayaan proyek, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjaga aspek prudensi dan mitigasi risiko.