Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong peningkatan investasi industri otomotif dari para pelaku industri otomotif asal Negeri Tirai Bambu di Indonesia.
Dalam hal ini, Menperin ingin ekspor kendaraan berbasis listrik asal China yang diproduksi di Indonesia dapat meningkat.
"Pemerintah Indonesia telah menetapkan target produksi electric vehicle (EV) pada tahun 2030 sebesar 600.000 unit. Perusahaan juga sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai hub basis produksi EV stir kanan, untuk diekspor ke 54 negara pengguna mobil stir kanan," ucap Menperin dalam keterangannya dikutip, Sabtu (15/6/2024).
Tercatat ada empat perusahaan yang ditemui Menperin dalam kunjungan ke China menyambut baik untuk meningkatkan ekspor, baik melalui penambahan volume maupun negara ekspor tujuan dari pabrik di Indonesia.
Pada pertemuan dengan SAIC GM Wuling Automobile Company, Menperin mengapresiasi kinerja perusahaan yang telah mampu mengekspor produk EV ke 11 negara dan menjadikan Indonesia sebagai fasilitas produksi industri otomotif terbesar di luar China.
"Pemerintah Indonesia mengharapkan Wuling dapat menjajaki peningkatan pasar ekspor terutama untuk produk EV agar semakin menegaskan target Indonesia sebagai bais produk EV di ASEAN dan dunia," ucap Menperin.
Menperin menambahkan, pada Mei 2024 PT Neta Auto Manufacturing Indonesia telah memproduksi Neta V-II dengan TKDN mencapai 40%. Perusahaan tersebut juga berencana untuk meningkatkan TKDN sampai dengan 60% pada tahun 2025 dengan target penjualan sebesar 10.000 unit per tahun.
Selanjutnya pertemuan dengan Cherry Automobile, Cherry berencana melakukan riset produksi mobil PHEV di Indonesia. Tak hanya itu, Cherry juga telah menyampaikan komitmennya untuk memproduksi kendaraan EV dengan total 100.000 unit pada tahun 2030.
Terakhir, ia menyampaikan apresiasi kepada Sokonindo yang telah meluncurkan produk kendaraan listrik di Indonesia dan berharap dapat memperbanyak line up produksi kendaraan listrik dengan membawa model EV dari principal ke Indonesia.
Adapun keempat produsen kendaraan listrik asal China itu diketahui Sokon memiliki kapasitas produksi 50 ribu unit, kapasitas produksi SGMW mencapai 120 ribu unit, Cherry berencana memproduksi dengan kapasitas 8 ribu unit dan Neta rencana produksi sebesar 9,3 ribu unit.