Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pemerintah atau Minyakita naik Rp1.500 menjadi Rp15.500 per liter.
"Ini kita mau rapatkan, nanti kita bicarakan dulu. Kalau memang sudah disepakati saya memang mengusulkan naik Rp1.500," ujar Zulhas di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Zulhas menjelaskan, alasan penyesuaian harga minyak goreng itu didorong merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Dulu rupiah Rp14.500 sekarang sudah Rp16.000, nanti khawatir kalau tidak disesuaikan ekspornya jauh beda angkanya, nanti kita kewalahan," ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut penyesuaian harga Minyakita dipengaruhi bahan pokok lainnya seperti beras yang naik lebih dulu.
"Sekarang di pasar beras saja dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 naiknya Rp1.600, jadi sudah saatnya minyaKita," ungkap Zulhas.
Sebelumnya, Zulhas memberi sinyal bahwa penyesuaian pada harga HET Minyakita akan dilakukan setelah Idul Adha 2024.
"Tunggu rapat ya saya akan usulkan di rapat. Mudah-mudahan habis lebaran," ucapnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Adapun HET minyak goreng kemasan dibanderol Rp14.000 per liter dan minyak curah Rp15.500.
Aturan ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.
Aturan tersebut juga melarang penjualan minyak goreng rakyat secara bundling atau penjualan beberapa produk yang dikemas menjadi satu paket.