Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menanggapi soal terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencapai Rp16.400 per dolar AS.
Menurutnya perlemahan rupiah yang terus terjadi merupakan hal yang wajar mengingat perekonomian AS yang kian membaik.
"Kita monitor saja karena memang terhadap bebagai currency USD kuat, dan ekonomi Amerika Serikat memang membaik," ucap Airlangga di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Menko Airlangga menegaskan pemerintah terus melakukan pemantauan terhadap kondisi nilai tukar.
"Kita monitor saja karena BI yang akan terus memonitor secara daily," ucap Airlangga.
Lebih lanjut, ia juga memastikan perlemahan rupiah tak akan mempengaruhi neraca perdagangan.
Menurutnya pada Mei 2024 neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus sebesar USD2,93 miliar.
"Ekspor bulan kemarin masih surplus 2,9 dan ekspor bulan kemarin angkanya naik,"jelasnya.
Namun saat ditanya mengenai prospek nilai tukar rupiah ke depan, Mantan Menteri Perindustrian itu tidak memberikan prediksi mengenai apakah rupiah akan terus melemah.
"Nanti kita lihat bulan depan seperti apa," tandasnya.