Tim Sinkronisasi dan Sri Mulyani Sebut Prabowo Komitmen Jaga Defisit APBN 2025 di Bawah 3%

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jun 2024, 15:22
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran respons soal anggaran makan bergizi gratis Rp71 triliun di 2025 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono) Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran respons soal anggaran makan bergizi gratis Rp71 triliun di 2025 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen terhadap posisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap rendah yaitu di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025, Senin (24/6/2024).

"Kami sudah menyampaikan juga kepada presiden terpilih Prabowo dan dia juga memberikan assurance. APBN 2024 tetap di jaga defisitnya dibawah 3% dan ini komitmen yang sama dan kita sudah sampaikan juga. Beliau (Prabowo) komit terhadap defisit di bawah 3%," ucap Sri Mulyani

Bendahara Negara itu juga turut membeberkan bahwa dalam asumsi makro RAPBN 2025, sejauh ini pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) telah menyepakati defisit APBN berada di kisaran 2,29-2,82% terhadap PDB.

"Postur RAPBN 2025 masih dalam range," jelas Sri Mulyani

Kemudian ia menyampaikan terkait defisit APBN yang terus dijaga itu juga menepis kabar yang beredar bahwa rasio utang bakal meningkat hingga 50% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Posisi RUU APBN 2025 di dalam proses ini, komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi kami lakukan terus menerus dengan tim Presiden terpilih ini menunjukkan bahwa tidak ada gap (kesenjangan) antara RUU yang kita susun di bawah Presiden Jokowi dengan program prioritas yang ingin dan akan dilaksanakan oleh pemerintahan baru presiden terpilih yaitu Bapak Prabowo," jelas Menkeu.

Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono memastikan bahwa pemerintahan selanjutnya tidak akan menaikkan rasio utang hingga capai 50% terhadap PDB.

"Itu tidak mungkin. Intinya, kami tetap berkomitmen mengenai target-target yang sudah direncanakan pemerintah kini dan akan disepakati DPR nanti," ucap Tommy.

Tommy juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memenuhi target-target yang direncanakan pemerintah dan telah disepakati oleh DPR RI dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025 nanti.

"Intinya kami berkomitmen mengenai target-target yang akan direncanakan pemerintah kini dan telah disepakati oleh DPR nanti," tandasnya.

x|close