Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp6,1 triliun untuk badan usaha milik negara (BUMN) pada tahun ini.

Adapun empat perusahaan pelat merah yang akan disuntik PMN meliputi PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero).

Kemudian PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Hutama Karya (Persero) dan Badan Bank Tanah.

Sri Mulyani mengatakan, penyertaan modal negara untuk lima BUMN tersebut berasal dari cadangan pembiayaan investasi.

"Penggunaan cadangan pembiayaan investasi yang terdapat dalam UU APBN 2024 sebesar Rp13,6 triliun. Pada hari ini kami mengajukan penggunaannya Rp6,1 triliun," ucap Sri Mulyani dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI, Senin (1/7/2024).

Sri Mulyani

Lebih lanjut, Bendara Negara itu menrincikan penyertaan modal negara akan diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp2 triliun.

Kemudian untuk PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar Rp965 miliar, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) sebesar Rp500 miliar, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp1 triliun.

Lalu untuk Badan Bank Tanah sebesar Rp1 triliun dan PMN juga digunakan untuk alokasi kewajiban penjaminan sebesar Rp635 miliar.

"Kami melakukan alokasi kewajiban penjaminan ini karena pemerintha sering memberikan penjaminan dan dalam hal ini kami cadangkan kalau terjadi kewajiban ini Rp635 miliar," jelasnya.