Luhut Ungkap Alasan Ingin Bentuk Family Office: Orang Kaya Asia Tumbuh 38,3 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Jul 2024, 20:17
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan Luhut Binsar Pandjaitan

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menjelaskan soal rencana pemerintah akan mengembangkan konsep family office di Tanah Air.

Menko Luhut mengungkapkan, menurut data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya raya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028.

"Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat. Berangkat dari trend tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global," ucap Menko Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Senin (1/7/2024).

Lanjut kata Menko Luhut, dari perhitungan terkin ada sekitar USD11,7 triliun dana kelolaan family office di dunia. Family Office sendiri merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan memiliki family office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri nantinya, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal," jelasnya.

Menurutnya saat ini ada beberapa negara di dunia yang menjadi tuan rumah dari aset tersebut, dua diantaranya dari Asia yakni Singapura dengan 1500 family office, dan Hongkong yang memiliki 1400 family office.

Namun akhir-akhir ini, peningkatan kondisi geopolitik di Hongkong, serta perubahan regulasi investasi di Singapura meningkatkan risiko dan ketidakpastian investor.

"Inilah yang membuat Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre, karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita cukup kuat, kondisi politik pun juga stabil, serta orientasi geopolitik kita yang netral," ungkap Menko Luhut.

Dalam rapat terbatas mengenai pembahasan skema family office bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Menko Luhut menyampaikan meskipun kita punya potensi untuk membentuk WMC, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.

Lintas Kementerian/Lembaga perlu merumuskan beberapa hal untuk pengembangan ekosistem WMC di tanah air, seperti perancangan sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung untuk aset asing, stabilitas dan kondusifitas politik dan pemerintahan, penyedia jasa manajemen aset, serta lingkungan bisnis yang mendukung.

"Sebagai tindak lanjut dalam mewujudkan potensi family office di tanah air, kami sepakat membentuk satuan tugas untuk merancang dan menyiapkan implementasi program," tandasnya.

Halaman
x|close