Ntvnews.id, Jakarta -
Usaha Asosiasi Inventor Indonesia (AII) mempertemukan para inventor inovasi sawit dan calon investor sehingga hasil riset teknologi dapat dikomersialisasikan juga diaplikasikan untuk memajukan industri sawit di Tanah Air. Mereka bertemu untuk membahas teknologi yang dapat menunjang hasil sawit di masa mendatang.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan kerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dalam kegiatan Valuasi dan Komersialisasi Teknologi Hasil Riset Kelapa Sawit, Grand Riset Sawit (GRS) tahun 2021-2023.
“Fungsi organisasi ini untuk menjadi mediasi atau jembatan antara inventor dan investor agar inventor itu mampu bangkit dan berkembang untuk TRL (Tingkat Kesiapterapan Teknologi) 7 menyeberang ke-8 dan ke-9,” kata Ketua Umum AII Didiek Hadjar Goenadi Selasa 2 Juli 2024 kepada awak media melalui keterangan tertulis kepada NTVnews.id
BPDKS dan AII Kerjasama Komersialisasi Teknologi Hasil Sawit (Dokumentasi)
Didiek menambahkan upaya untuk mengembangkan dan memajukan industri kelapa sawit di dalam negeri dan di kancah global membutuhkan sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan khususnya BPDPKS dan industri untuk bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.
Dalam kerjasama antara BPDPKS dan AII ,AII memfasilitasi 13 inventor periset Grand Riset Sawit untuk hilirisasi hasil penelitian, yang didanai BPDPKS, mulai dari plastik dari limbah sawit, limbah kelapa sawit menjadi material nano crystal, bioenergi hingga busa pemadam kebakaran dari minyak sawit.
Prof Didiek mengungkap pada 2024 ini pihaknya mendapatkan amanah untuk melakukan valuasi atas 88 hasil riset GRS 2021-2023. Dari hasil proses seleksi awal terhadap 88 invensi oleh Tim Ahli Internal AII diperoleh 41 invensi yang layak setelah dikurangi dengan hasil riset non-teknologi, duplikasi penomoran, dan hasil riset yang sudah divaluasi dalam periode sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama Zaid Burhan Ibrahim Direktur Penyaluran Dana BPDPKS akan terus mendukung upaya yang berhubungan dengan riset dan inovasi untuk sawit.
"Kami harus menyampaikan secara jujur atas semua capaian-capaianya terima kasih sebesar-besarnya karena seluruh tim membantu proses di atas hasil-hasil yang selama ini, kemudian kami informasikan bahwa BPDPKS akan terus dan akan selalu berkomitmen untuk mendukung terkait dengan program-program dari kami," sambungnya.
Bagi BPDPKS kerjasama dengan AII ini mempercepat hilirisasi hasil riset (terutama berupa teknologi) yang dibiayai oleh BPDPKS untuk secara cepat dan luas dimanfaatkan oleh industri guna mendukung pembangunan industri kelapa sawit nasional yang tangguh di pasar global.