Menko Luhut Ungkap Bahan Bakar Calon Pengganti Bensin, Bisa Hemat Sampai Rp38 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jul 2024, 15:13
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan Luhut Binsar Pandjaitan

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritimaan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah terus berupaya mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar minyak (BBM) pengganti bensin.

Menko Luhut menjelaskan bahwa program bioetanol ini dinilai lebih ramah lingkungan.

"Masalah penggunaan bensin kita kan sekarang berencana mau mendorong segera bioetanol masuk menggantikan bensin supaya polusi udara ini bisa cepat dikurangi," ucap Menko Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan dikutip, Rabu (10/7/2024).

Ia mengungkapkan bahwa kandungan sulfur yang ada pada bioetanol jauh lebih rendah, yaitu 50 ppm dibandingkan dengan bensin dengan kandungan sulfur mencapai 500 ppm.

"Nah ini sekarang lagi proses dikerjakan oleh Pertamina. Kalau ini semua sudah berjalan dengan baik, dari situ saya kira kita bisa menghemat lagi dan juga pemberian subsidi yang tidak pada tempatnya," jelas Menko Luhut.

Menurutnya bila program ini berjalan dengan baik akan mengurangi penderita ISPA dan bisa menghemat Rp38 triliun akibat penyakit yang ditanggung BPJS.

"Kalau itu terjadi, tingkat sulfur ini tadi dikurangi itu akan mengurangi orang sakit ISPA. Nah itu juga bisa menghemat sampai Rp38 triliun ekstra pembayaran BPJS. Jadi sebenarnya banyak sekali inefisiensi di negeri ini bertahap sekarang sedang dibereskan," tandasnya.


Halaman
x|close