Erick Thohir Minta Investor Jangan Bandingkan RI dengan Negara Tetangga: Itu Salah Besar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jul 2024, 08:51
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri peluncuran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri peluncuran ((ANTARA/Maria Cicilia Galuh))

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohiir menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Untuk itu, ia meminta agar investor tidak membandingkan Indonesia dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.

Menurutnya pada 2030 ekonomi digital Indonesia bisa menembus Rp4.500 triliun dan terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Erick Thohir Titip Pesan ke Bos-bos TikTok, Minta Tambah Investasi di Indonesia

"Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa, digital economy kita itu marketnya  Rp4.500 triliun di tahun 2030an terbesar di Asia Tenggara," ucap Erik dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir dikutip, Kamis (11/7/2024).

Kemudian menurutnya tahun 2045 akan lebih besar lagi, PDB Indonesia berada di peringkat 5 besar di dunia bersaing dengan Amerika Serikat dan China.

Menteri BUMN Erick Thohir panggil jajaran direksi PLN Menteri BUMN Erick Thohir panggil jajaran direksi PLN
"Artinya apa? Amerika, China, India, Indonesia menjadi negara lima ekonomi terbesar di dunia,"  jelas Erik.

Untuk itu, ia menegaskan para investor tidak perlu ragu untuk berinvestasi di Indonesia dan membandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand hingga Singapura.

"Kami dari BUMN dan juga saya mengetuk para private sectors atau foreign investment (investor asing) yang percaya dengan market Indonesia jangan setengah-setengah berinvestasi di Indonesia, apalagi membandingkan Indonesia dengan Thailand, Malaysia dan Singapura, itu salah besar," ungkapnya.

Sehingga Erick mendorong adanya kerja sama yang saling menguntungkan dan tak ingin Indonesia hanya dipandang sebagai pasar bagi investor.

"Kalau berinvestasi di Thailand 1 yang di indonesia mesti 3. Sehingga kita bisa memastikan pembukaan lapangan pekerjaan bisa terjamin dan tumbuhnya pengusaha-pengusaha UMKM yang baru," tandasnya.

Halaman
x|close