Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan petinggi produsen nikel terbesar di dunia Vale Base Metals.
"Bertemu Chief Sustainability and Corporate Affairs Officers, Vale Base Metals, Ibu Emily Olson dan CEO Vale Indoneisa, Ibu Febriany Eddy, dan Direktur, Bapak Bernardus Irmanto," ucap Erick dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir, Jumat (12/7/2024).
Erick mengungkapkan dalam pertemuan tersebut ia membahas mengenai strategi perkembangan industri nikel di Indonesia sebagai bagian dari program hilirisasi.
"Kami membahas strategi pengembangan industri nikel dalam negeri sebagai bagian dari program hilirisasi. PT Vale Indonesia sebagai bagian dari ekosistem kendaraan listrik, juga telah bekerja sama dengan produsen mobil raksasa dunia seperti Ford dan automaker Eropa," jelasnya.
Baca juga: Erick Thohir Ungkap PMN Kini Didanai dari Dividen BUMN, Bukan Utang Luar Negeri
Untuk diketahui, BUMN Holding Industri Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, mengumumkan penyelesaian transaksi pembelian sekitar 14% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk atau PT Vale dari Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM).
MIND ID telah merampungkan pengambilan bagian atas saham baru sebagai pelaksanaan atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diperoleh MIND ID dalam Penambahan Modal Dengan Memberikan HMETD I PT Vale dan pembelian oleh MIND ID atas sebagian saham lama milik VCL, SMM, dan Vale Japan Limited di PT Vale melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia.
Melalui penyelesaian transaksi ini, MIND ID resmi menjadi pemegang saham terbesar di PT Vale dengan porsi saham yang meningkat dari 20,0% menjadi sekitar 34,0%.
Sedangkan kepemilikan VCL berkurang dari 44,4% menjadi sekitar 33,9%, dan kepemilikan SMM berkurang dari 15,0% menjadi sekitar 11,5%.