Bos WIKA Buka-bukaan Soal Rugi Besar Tahun Lalu Akibat Kereta Cepat Whoosh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Jul 2024, 20:27
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kereta Cepat Whoosh Kereta Cepat Whoosh

Ntvnews.id, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mengakui proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh membebani kinerja perseroan pada 2023.

WIWA mencatat kerugian bersih tahun berjalan senilai Rp7,12 triliun pada 2023, meningkat dari kerugian bersih Rp59,59 miliar dari tahun 2022.

Direktur Utama PT Wikaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan Wika telah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk proyek keretaa cepat sebesar Rp6,1 triliun.

"Memang yang paling besar karena dalam penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung pak yang memang dari penyertaan saja kita sudah Rp6,1 trilun. Kemudian yang masih dispure atau kita belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun, sehingga hampir Rp12 triliun, ucap Agung di DPR dikutip, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: 8 Bulan Beroperasi, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Sudah Tembus 3,8 Juta Orang

Agung menyebut, tingginya penyertaan untuk proyek kereta cepat ini membuat WIKA harus mengumpulkan modal dengan menerbitkan obligasi demi mendapatkan pinjaman.

Sehingga beban bunga yang tinggi menjadi salah satu faktor tinginya angka kerugian.

"Pertama adalah beban bunga yang memang cukup tinggi, yang kedua adalah beban lain-lain di antaranya mulai tahun 2022 itu kita juga sudah mulai mencatat adanya kerugian dari PSBI atau Kereta Cepat yang tiap tahun juga cukup besar," jelasnya.

PSBI merupakan anak usaha PT Kereta api Indonesia (Persero) selaku pemegang mayoritas saham PT Keretaa Cepat Indonesia China (KCIC) yang mencapai 60 persen.

Wika sendiri menjadi salah satu pemegang saham PSBI dengan kepemilikan 38 persen saham.

Halaman
x|close